Dalam sebuah postingan Dokter Tifa juga pernah menyebut Gibran tidak pernah kuliah S1 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch Sydney, Australia.
Ia menuding bahwa Gibran hanya kursus untuk persiapan masuk ke UTS. Dokter Tifa juga mempertanyakan soal negara mana sebenarnya yang menjadi tempat Gibran kuliah.
Ia bahkan mempertanyakan mengapa Gibran tidak tercatat sebagai anggota asosiasi alumni Indonesia di Inggris (IABA) ataupun tercatat di komunitas mahasiswa Indonesia di luar negeri seperti PPI.
Merujuk dari laman resmi University of Bradford, Gibran memang pernah menjadi mahasiswa program International Business Management. Namun tidak banyak dokumentasi publik mengenai kapan ia mulai kuliah, ijazah yang digunakan untuk masuk, dan apakah ia lulus secara reguler.
Selain itu, diketahui Gibran sempat menempuh pendidikan di Orchid Park Secondary School di Singapura dan kemudian melanjutkan ke Management Development Institute of Singapore (MDIS), sebelum disebut mengambil gelar S1 di Bradford. Namun, hingga kini publik belum pernah melihat dokumen resmi ijazah SMA-nya.
Di tengah skeptisisme publik terhadap elite politik, kritik seperti yang dilontarkan Dokter Tifa semakin menyoroti pentingnya transparansi dan integritas pendidikan dalam kepemimpinan nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi