Kalimat-kalimat yang diucapkan para karakter dinilai tidak natural, terdengar "cringe" (membuat geli), dan seringkali terlalu berusaha terdengar keren namun gagal.
Akting para pemainnya pun dianggap kaku, seolah mereka kesulitan untuk menghidupkan dialog yang memang sudah terasa aneh sejak awal.
4. Lahirnya Julukan Sarkastik 'Movie of the Year'
Sebagai puncak dari semua kritikan, lahirlah sebuah julukan yang abadi di dunia maya yakni "Movie of the Year".
Julukan ini tentu saja bukan pujian, melainkan sebuah bentuk sarkasme tertinggi dari warganet.
Setiap kali ada pembahasan mengenai film ini di media sosial, kolom komentar pasti akan dipenuhi dengan frasa tersebut. Ini adalah cara netizen untuk secara kolektif menyatakan bahwa film ini adalah sebuah kegagalan monumental.
5. Pembelaan Sutradara: "Tolong Adil, Kami Studio Baru"
Di tengah badai kritik, sang sutradara akhirnya buka suara.
Ia memohon agar publik bisa lebih adil dalam menilai, dengan alasan bahwa JAVAX FIlms adalah studio baru yang sedang mencoba peruntungan di genre superhero yang sangat sulit.
Baca Juga: Budget Film Merah Putih One For All Capai Rp 6 Miliar, Hasilnya Kena Nyinyir: Movie of The Year?
Ia mengakui bahwa kualitasnya mungkin belum maksimal, namun ia menegaskan bahwa timnya sudah berusaha sekuat tenaga.
Sayangnya, di mata penonton yang sudah membayar tiket, alasan "studio baru" seringkali tidak cukup untuk memaklumi kualitas produk akhir yang dianggap mengecewakan.
Melihat 5 poin di atas, apakah menurutmu hujatan netizen sudah setimpal dengan kualitas filmnya?
Atau haruskah kita memberi dukungan lebih pada sineas baru yang berani mencoba?
Yuk, bagikan pendapatmu!
Tag
Berita Terkait
-
Budget Film Merah Putih One For All Capai Rp 6 Miliar, Hasilnya Kena Nyinyir: Movie of The Year?
-
Biaya Film Kartun Merah Putih One For All Diduga Tembus Rp 6,7 Miliar, Hasilnya Dicibir Publik!
-
Saingan Berat! Jadwal Bioskop Demon Slayer Barengan Merah Putih One for All
-
Rilis Terpaut Sehari, Pilih Nonton Merah Putih One for All atau Kimetsu No Yaiba Infinity Castle?
-
Daftar Pengisi Suara Film Merah Putih One For All yang Viral
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara