Suara.com - Dukungan publik untuk mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, mengalir deras di dunia maya.
Sebuah akun bernama Herman Herman meluncurkan petisi berjudul "Hentikan Teror Terhadap Suara Kritis (Solidaritas Untuk Abraham Samad)" yang mengajak masyarakat bersatu melawan pembungkaman kebebasan berpendapat.
Abraham Samad saat ini tengah menjalani pemeriksaan hukum yang oleh para pendukungnya dianggap bukan sekadar proses biasa.
Petisi tersebut menilai langkah itu sebagai bentuk “teror politik” yang mengancam kebebasan berpendapat, hak yang dijamin oleh UUD 1945 serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Dalam narasi petisi, Abraham Samad disebut sebagai sosok yang konsisten menyuarakan kebenaran, membela kepentingan publik, dan berpihak pada rakyat.
Suara kritisnya di media sosial dianggap sebagai bagian penting dari demokrasi yang sehat, bukan ancaman yang harus dibungkam.
Isi Petisi
Melalui petisi ini, masyarakat diajak untuk menandatangani tiga poin utama:
1. Menolak segala bentuk kriminalisasi terhadap Abraham Samad.
Baca Juga: Dari Atas Mimbar Jumat Masjid UGM, Prof Suryono Beberkan Fakta Ijazah Jokowi
2. Menuntut penghentian intimidasi dan teror terhadap suara kritis.
3. Meminta pemerintah menjamin sepenuhnya kebebasan berpendapat bagi seluruh warga negara.
“Jika pembungkaman ini dibiarkan, hari ini Abraham Samad yang diperiksa, besok bisa jadi kita semua yang akan dibungkam,” tulis pembuat petisi.
Ajakan Bersama
Petisi tersebut menegaskan bahwa kritik bukanlah kejahatan, melainkan hak yang melekat pada setiap warga negara.
Membungkam kebenaran justru disebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap bangsa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?