Kontroversi ini bermula dari keputusan Bupati Sudewo untuk menaikkan PBB-P2 secara drastis. Keputusan yang diambil tanpa sosialisasi memadai ini sontak memicu amarah warga yang merasa kebijakan tersebut memberatkan. Sebagai bentuk protes, sejumlah warga menginisiasi aksi demonstrasi yang dijadwalkan pada hari ini, 13 Agustus 2025.
Namun, alih-alih menenangkan situasi, Bupati Sudewo sempat mengeluarkan pernyataan yang justru menyulut emosi warga. Ia mempersilakan masyarakat untuk melanjutkan rencana aksi turun ke jalan dengan ucapan yang terkesan menantang.
Setelah mendapat masukan dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, Bupati Sudewo akhirnya membatalkan kenaikan PBB-P2 dan meminta maaf atas pernyataannya.
Dalam unggahan resmi di Instagram Pemerintah Kabupaten Pati @pemkabpati_, pada Kamis, 7 Agustus 2025, Sudewo menyampaikan penyesalan.
"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan saya, 5.000 silakan, 50 ribu massa silakan, saya tidak menantang rakyat, sama sekali tidak ada maksud untuk menantang rakyat, moso rakyatku tak tantang (masa rakyatku ku tantang)," ucap Sudewo.
Ia juga mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut sama sekali tidak bermaksud menantang, melainkan hanya ingin mengalihkan lokasi demo agar tidak mengganggu acara-acara lain.
Permintaan maaf ini, sayangnya, tidak cukup untuk menghentikan aksi massa yang sudah terlanjur membesar.
Tuntutan kini telah bergeser dan mencakup berbagai kebijakan lain, yang menunjukkan bahwa kemarahan warga Pati telah mengakar pada persoalan kepemimpinan dan prioritas pembangunan yang dinilai tidak selaras dengan aspirasi mereka.
Baca Juga: Siaga Penuh! Ribuan Aparat Gabungan Diturunkan Amankan Demo Besar di Pati 13 Agustus Besok
Berita Terkait
-
Jawaban Bupati Pati Sudewo yang Dituntut Mundur Rakyatnya: Itu Inkonstitusional
-
Demo di Pati Memanas: Diduga Disusupi Anarko, Peserta Aksi Mulai Melempari Petugas
-
Jejak Samin di Jalanan Pati: Gema Perlawanan Abad ke-19 dalam Protes Kebijakan Bupati Sudewo
-
Menyemut di Alun-alun, Ribuan Warga Pati Ngotot Lengserkan Bupati Sudewo: Tunjukkan Rakyat...
-
Demo Bupati Pati Diiringi Sound Horeg Hingga Keranda Mayat Bertuliskan "OWEDUS"
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen