Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menanggapi tiga kader PDIP di Solo, Jawa Tengah yang beralih masuk PSI.
Dia menjelaskan bahwa perubahan partai dalam politik itu merupakan hal yang wajar sehingga ketika ada politisi dari partai lain masuk ke PSI menjadi hal biasa. Meski demikian ia juga bersyukur atas bergabungnya tiga kader kawakan PDIP itu ke PSI.
“Kader politik itu keluar dan masuk hal yang biasa,” kata Kaesang di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2025).
Meski begitu, Kaesang tetap mengaku bersyukur dengan pilihan ketiga kader PDIP tersebut untuk bergabung bersama PSI.
“Kami jujur patut bersyukur banyak kader-kader partai lain yang percaya kepada Partai Solidaritas Indonesia,” tandas putra bungsu Presiden Ketujuh Joko Widodo itu.
Diketahui, tiga kader PDIP Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto yang merupakan mantan anggota DPRD Solo Fraksi PDIP menutuskan untuk bergabung ke PSI.
Ketua DPW PSI Jawa Tengah Antonius Yoga Prabowo mengatakan bergabungnya tiga tokoh tersebut akan memperkuat posisi PSI di Solo, terutama menjelang kontestasi politik pada 2029 mendatang.
"Tentu ini sangat membanggakan. Kami mendapat tiga petarung yang siap memajukan PSI di Kota Solo. Pengalaman dan jaringan mereka akan memperkuat barisan kami," ujar Yoga.
Yoga menyebut proses pendaftaran ketiga tokoh dilakukan dalam waktu berbeda. Ginda mendaftar sebelum Kongres PSI di Solo pada pertengahan Juli. Kemudian disusul Dyah dan Wawanto mendaftar melalui website resmi PSI pada Jumat (8/8/2025) sore.
Baca Juga: Misteri 'J' di PSI Terungkap! Jokowi Angkat Bicara, Tapi...
Berita Terkait
-
Struktur Pengurus PSI Akan Diumumkan Dua Pekan Lagi
-
Kaesang Pangarep: Orang Indonesia Harus Merdeka dari Kebodohan
-
Jejak Digital Kaesang Dukung Bupati Pati 'Owedus' Viral, Netizen Murka: Oh Ini Sponsornya
-
Gibran Bukan 'Anak Emas', Jokowi Siapkan Kaesang di Pilpres 2034, Disarankan Kejar Ijazah S2
-
Mahfud MD Tagih 'Utang' ke Kaesang, PSI Pernah Janji Padanya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui