Suara.com - Langit boleh saja muram dan mencurahkan hujan lebat, namun semangat nasionalisme para generasi muda di Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, justru menyala lebih terang dari biasanya.
Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025), sebuah pemandangan yang mengharukan sekaligus membanggakan tercipta di Tanjung Lalimbue, Desa Lalimbue, Konawe, Sulawesi Tenggara.
Di sana, 16 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) menunjukkan arti sesungguhnya dari dedikasi dan cinta Tanah Air.
Sekitar pukul 17.00 WITA, ketika jadwal upacara penurunan bendera tiba, lapangan yang menjadi pusat perhelatan telah berubah menjadi lautan air dan lumpur.
Hujan deras yang mengguyur sejak siang hari tidak memberikan pilihan lain. Namun, kondisi tersebut sama sekali tidak menyurutkan kegagahan para putra-putri terbaik yang berasal dari Kapoiala.
Dengan seragam yang basah dan sepatu yang terbenam dalam genangan, mereka tetap berdiri tegak, siap menjalankan tugas sakral yang diamanahkan kepada mereka.
Momen tersebut, yang kemudian viral di berbagai platform media sosial, memperlihatkan barisan Paskibra yang melangkah dengan presisi dan disiplin tinggi.
Setiap hentakan kaki mereka yang memecah permukaan air seolah menjadi irama perjuangan, mengiringi penurunan Sang Merah Putih dari tiang tertinggi.
Tidak ada keraguan di wajah mereka, hanya ada fokus dan tekad untuk memastikan bendera kebangsaan turun dengan penuh kehormatan, persis seperti yang telah mereka latih selama berminggu-minggu di bawah bimbingan Pos Ramil Kapoiala.
Baca Juga: Manggung Bertepatan HUT RI, Vokalis The Jansen Minta Penonton Tak Rusuh: Lagi Hari Kemerdekaan Ini
Camat Kapoiala, Muh Sobri, yang turut hadir dalam upacara, tidak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya.
Ia menyaksikan langsung bagaimana para pemuda tersebut menaklukkan tantangan alam demi menunaikan kewajiban.
“Semangat mereka sungguh luar biasa. Kondisi lapangan yang tergenang air sama sekali tidak mengurangi kekhidmatan upacara,” ujar Sobri.
Ia merinci bahwa pasukan tersebut terdiri dari 15 siswa SMA Negeri 1 Kapoiala yang didampingi oleh seorang komandan dari unsur TNI, sehingga total berjumlah 16 orang.
Upacara penurunan bendera sore itu dipimpin secara resmi oleh Kapolsek Bondoala, Iptu Muh Heder Payapo, yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Kehadiran para pelatih dari TNI, seluruh kepala desa se-Kecamatan Kapoiala, serta antusiasme masyarakat yang rela berbasah-basahan untuk menyaksikan, menjadi bukti dukungan penuh terhadap para pejuang muda tersebut.
Berita Terkait
-
Siapa Wakil Bupati Kulon Progo? Viral Ikat Tali Sepatu Paskibraka, Dipecat PKB Ulah Dukung Gibran!
-
Netizen Heboh Paskibraka di Papua Hampir Pingsan dan Ambruk: Pahlawan Sebenarnya!
-
8 Gaya Artis Saat Upacara Penurunan Bendera Hut ke-80 RI di Istana Merdeka, Kenakan Wastra Nusantara
-
Viral Wakil Bupati Kulon Progo Perbaiki Tali Sepatu Paskibraka, Jongkok di Depan Pengibar Bendera!
-
Aksi Heroik Paskibraka Papua Barat Bikin Terharu, Tetap Kibarkan Bendera meski Rekan Hampir Tumbang
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti