Suara.com - Fitur live streaming kini menjadi salah satu andalan bagi para pengguna media sosial, khususnya kreator atau selebritas untuk dapat berinteraksi dengan para pengikutnya.
Fitur live streaming memungkinkan pengikut akun atau penonton untuk dapat berinteraksi dengan para kreator dengan memberi tanggapan melalui kolom komentar dan memberikan “hadiah”.
Kegiatan memberi “hadiah” itulah yang kini mulai dikenal dengan fenomena “menyawer”.
Ternyata, kegiatan memberi hadiah atau menyawer tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa yang telah memiliki penghasilan saja.
Seorang anak perempuan berusia delapan tahun di Xinjiang, China, menghabiskan seluruh tabungan orang tuanya setelah menggunakan ponsel mereka untuk membeli hadiah atau gift bagi streamer daring.
Menurut laporan kantor berita di China, kejadian pemberian gift ini membuat polisi turun tangan untuk memulihkan dana tersebut
Menurut laporan setempat, bocah perempuan tersebut sering bermain dengan ponsel orang tuanya dan telah menghafal kata sandi pembayaran mereka, yang sering kali dimasukkan tanpa disembunyikan dari sang anak.
Akibatnya, ada bulan Mei lalu, si bocah secara tidak sengaja masuk ke sebuah livestream di platform media sosial dan melihat penonton lain mengirimkan hadiah virtual kepada pembawa acara.
Ia pun mulai melakukan hal yang sama, berulang kali memberi tip kepada streamer selama dua bulan.
Baca Juga: Buka-bukaan Ustaz Felix Siauw Soal One Piece: Bukan Sekadar Hobi, tapi Pesan untuk Pemerintah
Pemberian gift pada streamer tersebut tentunya membuat pengeluaran orang tuanya membengkak.
Hal itu pula yang membuat bocah tersebut menjadi pendukung teratas di beberapa ruang livestream.
Aksi bocah tersebut pun terciduk saat orang tuanya mencoba membayar gaji karyawan mereka, mereka menemukan saldo bank mereka anjlok hingga hanya tersisa 25 yuan (sekitar Rp50.000), dengan tabungan lebih dari 70.000 yuan (sekitar Rp140 juta) hilang sepenuhnya.
Lantaran merasa khawatir, orang tua bocah tersebut pun melaporkan masalah ini kepada polisi.
Akhirnya, pihak kepolisan pun menghubungi tim layanan pelanggan platform tersebut, menjelaskan bahwa transaksi dilakukan oleh anak di bawah umur tanpa persetujuan orang tua.
Mereka juga membantu keluarga itu mendapatkan catatan transaksi resmi dari bank untuk dijadikan bukti pendukung.
Berita Terkait
-
Viral Ditipu Janda 2 Kali, Rodi Handika Akhirnya Nikah Lagi! Sosok Istri Baru Bikin Geger
-
Viral Jenazah Diangkut Pakai Bentor, Keluarga Tak Mampu Sewa Ambulans
-
Heboh Aksi Siswa SD Joget dan Nyawer Biduan di Panggung, Netizen Geram: Nilai Edukasinya Hilang!
-
Potret Miris Kesejahteraan: Kisah Bripka Fardiansyah, Polisi Viral yang Rela Jadi Badut Demi Nafkah
-
Salut! Bripka Fardiansyah, Sosok Polisi yang Peduli dan Rela Menghibur dengan Kostum Badut
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi