Suara.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi membatalkan penyewaan gedung UC Hotel UGM yang rencananya akan digunakan untuk acara peluncuran buku berjudul "Jokowi's White Paper" pada Senin (18/8) lalu.
Juru bicara UGM, Dr. I Made Andi Arsana, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena acara tersebut dinilai memiliki nuansa politis yang kuat.
Menurut Made Andi, ada dua alasan utama di balik pembatalan ini: alasan prosedural dan politis. "UGM memahami bahwa kegiatan ini bernuansa politis yang terkait erat dengan isu yang melibatkan Bapak Joko Widodo," kata Andi.
Ia menegaskan bahwa UGM tidak akan terlibat dalam isu-isu politik semacam ini karena tidak berkaitan langsung dengan institusi.
Pihak UGM menemukan bahwa acara yang diajukan oleh panitia berbeda dengan tujuan awal yang disampaikan saat pemesanan gedung. A
walnya, panitia hanya memesan ruangan secara umum. Namun, setelah UGM menerima berbagai informasi, termasuk undangan yang beredar di media sosial, terungkap bahwa acara tersebut adalah konferensi pers peluncuran buku "Jokowi's White Paper", sebuah karya yang ditulis oleh Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifa.
Buku Kontroversial dan Klaim Penulis
Buku ini, menurut Roy Suryo, berisi analisis yang mengarahkan pembaca pada kesimpulan bahwa ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 99% palsu.
"Tidak mungkin menghasilkan ijazah asli. Itu saja yang paling penting," ujarnya.
Baca Juga: Refly Harun Sentil Suryono: Anda Orang Lurus, Tapi Bisa Terjebak
Roy menambahkan, pemilihan judul Jokowi's White Paper adalah upaya mereka untuk "membersihkan nama kampus tercinta," mengingat ketiganya adalah alumni UGM.
Buku yang diluncurkan pada 18 Agustus 2025 itu mendokumentasikan perjalanan para penulis dalam mengungkap dugaan ijazah palsu Jokowi sejak isu tersebut pertama kali mencuat.
Dalam buku itu, mereka juga menceritakan pengalaman saat mendatangi UGM untuk menagih skripsi Jokowi, di mana mereka diperlihatkan langsung skripsi yang disebut-sebut milik Jokowi oleh pihak universitas.
Rismon Sianipar, salah satu penulis, menjelaskan bahwa analisis forensik yang mereka lakukan terhadap tugas akhir tersebut menyimpulkan adanya kejanggalan.
Menurutnya, skripsi tersebut tidak layak disebut skripsi karena tidak memiliki lembar pengesahan dari Fakultas Kehutanan UGM, tempat Jokowi kuliah.
Selain itu, Rismon memaparkan bahwa buku tersebut juga memuat kejanggalan pada ijazah Jokowi, terutama file yang diunggah oleh Dian Sandi Utama pada April 2025.
Berita Terkait
-
Roy Suryo cs Rilis Buku Jokowi's White Paper, Kuliti Keaslian Ijazah Mantan Presiden di 700 Halaman
-
Seberapa Besar Kekayaan Roy Suryo yang Rilis Buku Jokowi's White Paper?
-
Semangat Diperiksa Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Janji Besok Datang Lebih Awal!
-
Rangkuman Isi Buku Jokowi's White Paper, Edisi Premium Dihargai Rp500 Ribu
-
Eks KSAD Ini Jadi Saksi! Peluncuran Buku 'Jokowi's White Paper' di UGM Mencekam
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat