Suara.com - Panggung politik Indonesia kembali menyajikan sebuah drama dengan tingkat ironi yang luar biasa. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penangkapan ini bukan sekadar kasus korupsi pejabat biasa; ia membuka kembali kotak pandora berisi jejak digital dan manuver politik sang Wamenaker yang penuh liku dan kontradiksi.
KPK mengonfirmasi bahwa operasi senyap ini menyasar dugaan praktik kotor di Kementerian Ketenagakerjaan.
"Terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)," ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Menurut Fitroh, modus yang dilakukan adalah pemerasan terhadap sejumlah perusahaan yang membutuhkan sertifikasi vital tersebut.
Bersama Noel, KPK turut mengamankan sekitar 10 orang lainnya dan kini memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
Penangkapan ini menjadi akhir yang tragis dari sebuah perjalanan politik yang pragmatis. Noel, yang mendapatkan posisi Wamenaker berkat dukungannya kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024, adalah orang yang sama yang beberapa tahun lalu berdiri di barisan terdepan menuntut penangkapan Prabowo.
Jejak digital tidak pernah lupa. Pada Pilpres 2019, saat masih menjadi Panglima Relawan Jokowi Mania (Joman), Noel adalah salah satu musuh politik Prabowo yang paling vokal.
Puncaknya adalah saat kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet meledak. Noel secara terbuka dan keras menuntut aparat penegak hukum untuk memproses Prabowo.
Baca Juga: Mahfud MD Soroti OTT Wamenaker Noel, Akankah KPK Mulai Lepas dari Belenggu Politik?
"Saya juga kaget juga kaget gini saya ini secara historis sejarah adalah aktivis 98, kedua waktu 2019 saya yang secara terbuka meminta Prabowo ditangkap dalam kasus Ratna Sarumpaet," aku Noel dalam sebuah wawancara dikutip dari Youtube Catatan Jurnalis Sukriansyah.
Namun, politik adalah seni kemungkinan. Menjelang Pilpres 2024, Noel melakukan manuver 180 derajat. Ia berbalik arah dan menjadi salah satu pendukung Prabowo-Gibran.
Ia menceritakan momen pertemuan pertamanya dengan pria yang dulu ia serang, yang terjadi pada Februari 2023. Momen itu mengubah segalanya.
"Saya ketemu dengan Pak Prabowo disambut dengan hangat kita makan bahkan saya dikasih sedikit orasi di dalam rumahnya," kenang Noel.
Ia mengaku terkejut dengan sosok Prabowo yang ia temui secara langsung. Gambaran garang yang selama ini ada di benaknya luntur seketika.
"Saat itu pidatonya Pak Prabowo yang luar biasa kita kaget tentang gagasan soal mimpi besar Indonesia kemudian dia bicara soal demokrasi atas kemudian dia bicara tentang rekonsiliasi... ada hal yang menarik lagi menyampaikan hal-hal yang selain strategis dia seorang humoris Oh ya Jadi ya nggak seperti yang digambarkan publik selama ini," papar dia.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Soroti OTT Wamenaker Noel, Akankah KPK Mulai Lepas dari Belenggu Politik?
-
3 Mobil Mewah Immanuel Ebenezer, Wakil Menteri yang Kena OTT KPK Suka 4x4
-
Wamenaker Imanuel Ebenezer, Pejabat Kabinet Prabowo Pertama yang Ditangkap KPK
-
OTT Wamenaker Noel, Koleksi Mobil Mewah Bikin Geram, Prabowo Subianto Diuji
-
Kena OTT KPK, Garasi Wamenaker Noel Isinya 'Sultan': dari Picanto Jadi Mobil Rp2,3 Miliar
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?