Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa selebgram Lisa Mariana, yang santer diketahui pernah mengaku memiliki kedekatan dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB senilai Rp 222 miliar.
Pemeriksaan ini semakin memanaskan sorotan terhadap Ridwan Kamil, yang rumahnya pernah digeledah KPK tapi hingga kini belum juga dipanggil untuk dimintai keterangan.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, tidak menampik bahwa publik sangat menantikan pemeriksaan terhadap Ridwan Kamil. Namun, ia menegaskan bahwa KPK bekerja sesuai prosedur dan akan memanggil siapa pun yang keterangannya dibutuhkan.
“Nanti jika sudah ada jadwal pemanggilannya, tentu nanti kami akan sampaikan ya karena KPK sifatnya transparan," kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).
"Kami memahami dukungan dan harapan masyarakat sangat tinggi terhadap penanganan-penanganan perkara di KPK, terlebih perkara-perkara yang sedang berjalan saat ini juga di sektor-sektor strategis," sambungnya.
Modus Korupsi Iklan: Uang Negara Jadi Dana Taktis
Di balik pemanggilan saksi-saksi ini, terungkap modus korupsi yang sangat terstruktur. Kasus ini telah menjerat mantan Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, bersama empat orang lainnya.
Mereka diduga 'bermain' dengan dana iklan sebesar Rp 409 miliar pada periode 2021-2023. Dari jumlah tersebut, KPK mengendus adanya kerugian negara sebesar Rp 222 miliar.
Uang haram ini, menurut KPK, tidak masuk ke kantong pribadi, melainkan digunakan sebagai dana non-budgeter atau dana taktis Bank BJB.
Baca Juga: Wamenaker Noel Eks Loyalis Jokowi Kena OTT KPK, Gibran Buka Suara
“Rp 222 miliar tersebut digunakan sebagai dana non-budgeter oleh BJB,” kata Plh Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo Wibowo, pada Maret 2025 lalu.
Praktik ini diduga dilakukan dengan cara menunjuk enam agensi iklan secara tidak sesuai prosedur. Penunjukan ini diduga sudah 'dikunci' sejak awal oleh Dirut Yuddy Renaldi dan Pimpinan Divisi Corsec Widi Hartono.
“Dirut (Yuddy) bersama-sama dengan PPK mengetahui penggunaan uang yang menjadi dana non-budgeter BJB,” ucap Budi Sokmo.
Meski namanya terus disebut, Ridwan Kamil hingga kini masih berstatus saksi yang belum diperiksa. Padahal, jejak keterkaitannya dalam kasus ini sudah cukup jelas.
Pada Senin, 10 Maret 2025, penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dari lokasi tersebut, KPK menyita sejumlah dokumen yang diyakini relevan dengan kasus ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik