Suara.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Rakabuming buka suara terkait operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.
Dari lokasi kunjungan kerjanya yang jauh di Poso, Sulawesi Tengah, Gibran mengirimkan pesan singkat namun tajam yang menegaskan sikap pemerintahan Prabowo-Gibran terhadap praktik korupsi.
Di tengah kehebohan publik atas penangkapan yang diwarnai penyitaan puluhan kendaraan mewah tersebut, Gibran menyatakan bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi dan sepenuhnya menghormati proses hukum yang berjalan.
"Kita hormati proses yang sudah berjalan," kata Gibran usai meninjau dampak gempa di SDN 1 Tangkura, Poso, sebagaimana dilansir dari tayangan resmi YouTube Wakil Presiden RI, Jumat (22/8/2025).
Lebih lanjut, Gibran menekankan bahwa independensi lembaga antirasuah adalah harga mati. Pemerintah, menurutnya, tidak akan ikut campur dan memberikan keleluasaan penuh bagi KPK untuk menuntaskan kasus yang mencoreng nama Kementerian Ketenagakerjaan tersebut.
"Kita hormati independensi KPK," katanya.
"Yang jelas saya sebagai pembantu presiden, mendukung penuh komitmen dari bapak Presiden untuk memberantas korupsi di negeri ini," tambah Gibran.
Pernyataan tegas Gibran ini menjadi respons atas operasi senyap KPK yang menggemparkan ibu kota sejak Rabu (20/8/2025) malam. Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan Wamenaker yang akrab disapa Noel itu bersama 13 orang lainnya.
Mereka diduga terlibat dalam kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kemnaker.
Baca Juga: KPK Sudah Tetapkan Tersangka dari OTT Wamenaker, Gimana Status Noel Ebenezer?
"Dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3," jelas Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, beberapa waktu lalu.
Hingga Jumat siang, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengonfirmasi bahwa Noel masih menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK.
"Yang bersangkutan masih dilakukan pemeriksaan," ujar Budi. KPK memiliki waktu 1x24 jam sebelum mengumumkan status hukum para terperiksa dalam konferensi pers yang dijadwalkan sore ini.
Operasi senyap ini tidak hanya menyita perhatian karena status pejabat tinggi yang ditangkap, tetapi juga karena skala barang bukti yang diamankan. Tim KPK menyegel ruang kerja Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 di kantor Kemnaker.
KPK juga menyita total 22 unit kendaraan, terdiri dari 15 mobil dan 7 motor gede.
Barang sitaan tersebut sontak mengubah halaman parkir Gedung KPK menjadi seperti showroom dadakan. Di antara deretan kendaraan mewah itu, yang paling mencolok adalah sebuah mobil sport ikonik Nissan GT-R R35 berwarna biru, jajaran moge Ducati, dua unit SUV premium Hyundai Palisade, Mitsubishi Pajero Sport, sedan BMW 3 Series, serta belasan kendaraan lainnya.
Berita Terkait
-
KPK Sudah Tetapkan Tersangka dari OTT Wamenaker, Gimana Status Noel Ebenezer?
-
Wamenaker Noel Sebelum Ditangkap KPK: Pelaku Korupsi Harus Dihukum Mati, Saya Muak dengan Koruptor!
-
Relawan Jokowi Kebal Bui, Kubu Roy Suryo Tantang Jaksa OTT: Jangan-jangan Silfester Mencret di Rumah
-
Hasil Gelar Ekspose Semalam, KPK Sudah Tetapkan Tersangka Kasus OTT Wamaneker Noel, Siapa Saja?
-
Dulu Teriak Hukum Mati Koruptor, Kini Wamenaker Noel Dituntut Hal Serupa oleh Sahabatnya Sendiri
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya