Nasim menyampaikan bahwa usulannya tersebut merupakan aspirasi Masyarakat, terutama dari Jawa Timur, daerah pemilihannya.
Menanggapi usulan DPR, Gibran sontak menegaskan bahwa ada hal lain yang harus diprioritaskan daripada usulan soal gerbong kereta khusus perokok tersebut.
Gibran menyebut bahwa yang seharusnya menjadi prioritas adalah kenyamanan untuk ibu hamil, ibu menyusui hingga para difabel.
“Perumusan sebuah kebijakan, itu ada yang Namanya skala prioritas. Ini tergantung kekuatan fiscal yang ada di internal KAI.” Terang Gibran, dikutip dari tiktoknya @gibran_rakabuming, Senin (25/8/25).
“Kalau pendapat saya pribadi lebih baik diprioritaskan untuk misalnya ibu hamil, ibu menyusui, balita, lansia, kaum difabel,” imbuhnya.
Gibran menjelaskan secara rinci bahwa apabila ada pengembangan kedepannya, maka yang seharusnya dihadirkan adalah ruang laktasi, hingga pelebaran kamar mandi untuk kenyamanan para penumpang.
“Ada ruang laktasi di gerbongnya, mungkin toiletnya kamar mandinya bisa dilebarkan, sehingga ibu – ibu bisa mengganti popok bayi dengan lebih nyaman. Saya kira itu lebih prioritas,” terangnya.
Gibran menegaskan bahwa pihaknya sebagai pembantu presiden wajib untuk memastikan program – program presiden bisa berjalan dengan baik.
Dirinya bahkan menyebut bahwa kini sudah ada Peraturan Daerah soal pembatasan iklan rokok.
Baca Juga: Babak Baru Drama Royalti Musik! DPR Tancap Gas Revisi UU Hak Cipta, Tim Perumus Rapat Perdana Besok
Sehingga Gibran menegaskan bahwa sudah seharusnya transportasi umum menjadi Kawasan bebas rokok.
“Saya sebagai pembantu presiden ingin memastikan program – program prioritas, visi misi presiden berjalan dengan baik. Ini kan program di sektor Kesehatan sudah jelas program – programnya. Ada cek Kesehatan gratis, ada pemberantasan stunting. Di Kemenkes juga ada Pembangunan rumah sakit – rumah sakit baru,” urainya
“Kalau saya lihat ditingkat daerah, pak wali dan di kota – kota lain juga sudah ada perda pembatasan iklan rokok. Sudah ada undang-undangnya, sudah ada PPnya, yang menyatakan bahwa yang Namanya transportasi umum itu adalah kawasan bebas rokok,” sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Sambangi Istana Usai Pulang dari Afrika Selatan, Apa Saja yang Dilaporkan Gibran ke Prabowo?
-
Nasib Tragis Ayah Tiri Bocah Alvaro, Alex Iskandar Dimakamkan di TPU Kedaung Tangerang
-
Ancaman ke Jurnalis di Asia Meningkat: Mulai dari Teror, Serangan Digital, dan Represi Negara
-
Istana Soal Presiden Beri Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Cs: Usulan dari DPR