- Mbah Dul menolak beras karena takut mubazir.
- Hidup sederhana, sebatang kara, bergantung bantuan, tetap qonaah atau merasa cukup.
- Kisah rakyat kecil yang kontras dengan tunjangan pejabat.
Suara.com - Dari sebuah rumah reot berdinding bambu di Gunungpring, Muntilan, Magelang, muncul kisah yang membuat banyak orang terenyuh. Mbah Dul Salim, pria berusia 70-an tahun yang hidup sebatang kara tanpa pekerjaan dan tanpa keluarga, memilih untuk tidak mengambil jatah beras bantuan pemerintah bulan ini.
Mbah Dul seharusnya menerima jatah beras bantuan dari pemerintah. Namun kali ini ia memilih tidak mengambilnya.
Alasannya sederhana, tapi justru menusuk. Persediaan beras bantuan bulan lalu masih ada setengah karung.
"Niku berase taseh katah, [Itu berasnya masih banyak]," kata Mbah Dul menunjukan setengah karung beras yang ia simpan di lincak atau bangku rumahnya.
"Kulo angsal bantuan beras 20 kg mboten tak pendet, wong sok mboten telas. Sek riyen nggih taseh, [Saya dapat bantuan beras 20kg tidak saya ambil, karena suka tidak habis]," kata Mbah Dul lirih kepada petugas Verifikasi Data Kemiskinan (VDK).
Keputusan itu bukan berarti ia menolak bantuan. Mbah Dul hanya takut berasnya mubazir bila ditimbun. Padahal kehidupannya jauh dari kata layak.
Dapurnya tanpa kompor, hanya pawon kayu bakar untuk memasak. Sehari-hari ia membelah kayu bakar atau ke sungai untuk mandi, mencuci, dan buang hajat.
Merasa Cukup
Azmi Fajrina, Bidan Desa sekaligus petugas VDK, mengaku tak bisa menahan haru melihat prinsip hidup Mbah Dul.
Baca Juga: Kabar Gembira! Wisata Borobudur Sunrise Kembali Dibuka
“Beliau ini qonaah sekali. Hidup seadanya, menerima apa yang ada, tapi tidak berlebihan. Padahal rumahnya sudah reyot, dan hanya bergantung pada bantuan pemerintah,” ujarnya sat dihubungi Suara.com pada Selasa (26/8/2025).
Menurut Azmi, kisah Mbah Dul bukan satu-satunya. Ada sejumlah warga lain di sekitar Gunungpring, Pucungrejo, Tamanagung, Sedayu, hingga Gondosuli yang hidup dengan cara serupa.
Mereka menjalani hidup sederhana, tidak rakus, dan hanya mengambil secukupnya.
Program Bupati Magelang: Bantuan Tepat Sasaran
Kisah Mbah Dul ini terungkap karena program Bupati Magelang Grengseng Pamuji yang ingin memastikan bantuan sosial benar-benar tepat sasaran.
Melalui VDK, petugas turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi siapa saja yang layak menerima, dan apakah bantuan yang diberikan sesuai kebutuhan mereka.
Berita Terkait
-
Warga Muntilan Ini Tolak Bantuan Beras Karena Takut Mubazir, Kondisinya Bikin Petugas VDK Trenyuh
-
5 Fakta Viral Anak SMP Bawa Pedang Samurai di Jembatan Ngembik Magelang, Polisi Turun Tangan!
-
Anak Ibnu Jamil Lolos Akmil, Berapa Biaya Kuliah di Akademi Militer Magelang?
-
7 Tempat Wisata Magelang seperti di Luar Negeri: Instagramable! Segini Harga Tiket
-
Kabar Gembira! Wisata Borobudur Sunrise Kembali Dibuka
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang