Suara.com - Pasukan Israel menyerbu kota Nablus di Tepi Barat utara pada Rabu pagi 27 Agustus 2025 dan mengepung Kota Tua di wilayah itu, demikian ungkap saksi mata kepada Anadolu.
Sejumlah saksi mengatakan bala bantuan militer dikerahkan di dalam dan di sekitar kota, di mana para tentara memaksa beberapa keluarga untuk mengosongkan rumah mereka dan mengubahnya menjadi pos militer.
Pasukan Israel juga mulai melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah di berbagai lingkungan di Nablus.
Pada Selasa, militer Israel menarik pasukannya dari Kota Ramallah, Tepi Barat, setelah melakukan penyerbuan selama satu jam yang menyebabkan 58 warga Palestina terluka dan tiga lainnya ditahan, menurut sumber medis.
Dalam pernyataan terpisah, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa timnya telah merawat dan memindahkan 58 orang terluka.
Termasuk delapan orang akibat luka tembak, lima akibat pecahan peluru, dan 14 karena peluru karet. Sementara 13 lainnya dirawat karena menghirup gas air mata.
Sejak dimulainya perang genosida Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023, lebih dari seribu warga Palestina telah terbunuh dan 7.000 terluka di Tepi Barat yang diduduki oleh pasukan Israel dan pemukim ilegal, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Juli lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) memberikan putusan penting yang menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina ilegal.
Putusan tersebut menuntut evakuasi semua permukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (Antara)
Baca Juga: Kontroversi Peter Berkowitz, Pendukung Zionis Israel yang Diundang UI dan NU
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice