- Pengganti Wamenaker wajib berintegritas tinggi untuk mencegah korupsi terulang kembali.
- Selain integritas, kompetensi mumpuni di bidang ketenagakerjaan adalah syarat mutlak.
- Wakil menteri idealnya orang lapangan untuk melengkapi menteri yang tipe kantoran.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat mencari Wakil Menteri Ketenagakerjaan pengganti Immanuel Ebenezer dengan sosok yang tidak hanya memiliki integritas, melainkan harus punya kompetensi di bidang ketenagakerjaan.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan integritas mutlak diperlukan agar kasus dugaan pemerasan dan korupsi tidak terulang.
Menurutnya, jika hal serupa terjadi lagi, hal itu akan berlawanan dengan tekad Presiden Prabowo memberantas korupsi.
"Karena itu sosok yang berintegritas dapat meminimalkan peluang terjadinya kasus yang sama pada kabinet Prabowo. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap kabinet Prabowo yang anti korupsi dapat terjaga," kata Jamiluddin kepada Suara.com, Kamis (28/8/2025).
Sementara itu, kompetensi di bidang ketenagakerjaan diperlukan agar Wamenaker yang baru dapat benar-benar memahami fungsi dan tugasnya.
"Dengan begitu, Wamenaker akan cakap dalam bekerja sehingga dapat membantu Menteri Ketenagakerjaan dalam mengatasi persoalan-persoalan tenaga kerja," kata Jamiluddin.
Menurut Jamiluddin, dua kriteria ini akan membuat kinerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meningkat, yang pada akhirnya akan berimbas positif pada kinerja kabinet secara keseluruhan.
"Jadi, Wamenaker yang berintegritas dan kompeten diharapkan tidak akan menjadi beban Presiden. Wamenaker pengganti Noel akan cepat beradaptasi sehingga Kemenaker dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan maksimal," ujarnya.
Mengenai latar belakang calon, Jamiluddin menilai sosok tersebut bisa berasal dari berbagai kalangan, baik profesional, serikat buruh, maupun partai politik, selama memenuhi dua syarat utama tersebut.
Baca Juga: Prabowo: Tidak Ada Orang yang Tak Bisa Diganti Termasuk Presiden, Kalau Saya Brengsek Bisa Diganti
"Sosok yang berintegritas dan kompeten itu bisa saja dari relawan, serikat buruh, partai politik, atau profesional," kata Jamiluddin.
Terpisah, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menambahkan kriteria lain.
Menurutnya, jika Menteri Ketenagakerjaan adalah tipe 'orang kantoran', wakilnya haruslah sosok yang kuat di lapangan.
"Kalau menteri kantoran, wakil orang lapangan supaya ngak ada matahari kembar," kata Pangi.
Namun, ia mengingatkan agar proses seleksi dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak berakhir seperti kasus Noel.
Diperlukan penyaringan ketat terhadap sosok dengan rekam jejak yang jelas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik
-
Momen Mensos Santap Menu MBG Langsung dari Dapurnya, Begini Reaksinya
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya