- Presiden Prabowo Subianto secara terbuka mengancam akan mengganti direksi BUMN yang sewenang-wenang
- Prabowo langsung memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin di depan publik untuk proaktif mengusut
- Kebijakan konkret telah diambil dengan menghapus "tantiem" atau bonus bagi direksi dan komisaris BUMN
Suara.com - Suasana pembukaan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 di ICE, BSD, Tangerang, mendadak tegang saat Presiden Prabowo Subianto meluapkan amarahnya terhadap para petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan nada tinggi dan tanpa basa-basi, Prabowo menyentil keras para direksi yang menurutnya bertingkah layaknya seorang raja di perusahaan milik rakyat.
Prabowo secara terbuka menyatakan keheranannya melihat ada pimpinan BUMN yang lupa diri, memimpin perusahaan negara seolah itu adalah warisan keluarga.
Peringatan keras pun dilontarkan, tidak ada satu orang pun di negeri ini yang posisinya abadi, termasuk dirinya sendiri.
"Di Indonesia ini, saya kasih tahu ya, there is no one that cannot be replaced. Tidak ada orang yang tidak bisa diganti, termasuk Presiden Republik Indonesia. Kalau saya nggak bener, kalau saya brengsek, saya bisa diganti," tegas Prabowo, dilansir Antara, Kamis (28/8/2025).
Sindirian paling tajam ia tujukan langsung kepada para bos BUMN yang bergaya hidup mewah namun minim prestasi.
"Nggak ada orang yang tidak bisa diganti. Bupati nggak beres, bupati bisa diganti. Ada itu direksi-direksi BUMN merasa kayak jadi raja aja, kayak perusahaannya punya neneknya sendiri," sembur Prabowo di hadapan para kepala daerah yang hadir.
Jaksa Agung Dipanggil Langsung di Atas Panggung
Tak hanya berhenti pada peringatan verbal, Prabowo membuat gebrakan yang mengejutkan para hadirin. Ia secara langsung memanggil dan menunjuk Jaksa Agung ST Burhanuddin yang juga hadir dalam acara tersebut, seolah memberikan sinyal perintah untuk segera bertindak.
Prabowo meminta korps Adhyaksa untuk tidak ragu mengusut dan memeriksa direksi-direksi BUMN yang dicurigai bermain curang atau melanggar aturan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Klaim Indonesia Siap Perang Lawan Malaysia Demi Blok Ambalat?
"Jaksa Agung, ada Jaksa Agung. Jaksa Agung banyak pekerjaan ini," ujar Presiden sambil menunjuk ke arah ST Burhanuddin, memberikan pesan bahwa era main-main di BUMN telah berakhir.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Prabowo untuk membersihkan BUMN dari praktik-praktik yang merugikan negara. Terlebih, ia menyebut kini aset-aset negara yang tercecer telah dikonsolidasikan dalam Badan Penyelenggara Investasi (BPI) Danantara, sebuah sovereign wealth fund raksasa milik Indonesia.
"Seribu miliar dolar (AS) sovereign wealth fund kita, sekarang, mungkin ke-5 ya, ke-5 di dunia. Norway, China -- China itu sebetulnya punya tiga--, Abu Dhabi, baru kita. Tidak main-main, selama ini tercecer nggak jelas dan banyak yang tidak baik manajemennya," kata Prabowo.
Hapus Bonus Tantiem: Enak di Lo, Nggak Enak di Rakyat
Salah satu kebijakan konkret yang langsung dieksekusi Prabowo adalah penghapusan "tantiem" atau bonus untuk jajaran direksi dan komisaris, terutama bagi BUMN yang mencatatkan kerugian. Ia bahkan mengaku heran dengan penggunaan istilah Belanda tersebut.
"Kemarin saya hilangkan tantiem. Tantiem pun saya enggak jelas apa arti tantiem. Rupanya saya cek itu bahasa Belanda, bahasa Belanda, tantiem itu artinya bonus. Kenapa sih nggak pakai istilah sederhana, bonus gitu loh," kritiknya.
Berita Terkait
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Klaim Indonesia Siap Perang Lawan Malaysia Demi Blok Ambalat?
-
Sosok yang Paling Berpeluang Jadi Menteri Haji Prabowo: Siapa Dia?
-
Prabowo Merinding Ucapannya Jadi Sumpah, Noel Gerindra Diciduk KPK: Saya Tak Akan Lindungi!
-
Prabowo: Ada Dalang yang Mau Indonesia Rusuh Demi Keuntungan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah