- Affan Kurniawan tinggal di rumah kontrakan berukuran 3x11 meter.
- Dia menjadi tulang punggung bagi 7 anggota keluarganya.
- Affan masih berusia 21 tahun saat tewas dilindas Brimob pakai rantis.
Suara.com - Langit Jakarta terasa lebih kelabu pada Jumat pagi (29/8/2025). Di sebuah rumah kontrakan sederhana berukuran 3x11 meter di Jalan Lasem, Menteng, Jakarta Pusat, tangis pilu seorang ibu pecah tak tertahankan.
"Anak saya sudah tidak ada," ratap Herlina, meratapi kepergian putra tercintanya, Affan Kurniawan, yang terbujur kaku di hadapannya.
Affan, pemuda 21 tahun yang menjadi tulang punggung bagi tujuh anggota keluarganya, harus meregang nyawa dengan cara yang tragis.
Kamis malam (28/8/2025) menjadi malam terakhir bagi Affan.
Pemuda kelahiran 18 Juli 2004 itu tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di perempatan TPU Karet, Jakarta Pusat.
Malam itu, ia sedang menjalankan tugasnya sebagai pengemudi ojek online (ojol), mengantar pesanan makanan ke kawasan Bendungan Hilir.
Sebuah tanggung jawab yang ia emban setiap hari demi menafkahi keluarganya, namun berakhir menjadi perjalanan terakhirnya.
Sekitar pukul 19.25 WIB, situasi di sekitar Rumah Susun Bendungan Hilir II sudah memanas.
Baca Juga: Kronologi Ibu Affan Kurniawan Tahu Anaknya Meninggal, Awalnya Dikira Kecelakaan
Ribuan peserta aksi demonstrasi yang berpusat di Gedung DPR RI meluas hingga menyebabkan kemacetan total dan kericuhan di beberapa titik.
Di tengah kekacauan itu, Affan, dengan seragam ojolnya, berusaha menerobos kemacetan demi menuntaskan tugasnya.
Nahas, takdir berkata lain. Rantis Brimob yang bergerak di tengah kerumunan massa merenggut hidupnya secara seketika.
Kabar duka itu sampai ke telinga keluarga sesaat setelah mereka menunaikan ibadah Salat Magrib. Sebuah panggilan telepon yang membawa berita laksana sambaran petir di siang bolong.
Keluarga tak percaya, pemuda yang menjadi andalan mereka kini telah tiada, menjadi korban dalam insiden yang seharusnya tidak pernah terjadi.
Sejak Jumat pagi pukul 08.15 WIB, jenazah Affan telah disemayamkan di pelataran rumah kontrakannya yang sempit.
Berita Terkait
-
Kronologi Ibu Affan Kurniawan Tahu Anaknya Meninggal, Awalnya Dikira Kecelakaan
-
Abdur Arsyad Sentil Aparat Penabrak Ojol: Tuhan Kasih Akal, Malah Patuh Komandan
-
Komnas HAM Ungkap: Bukan Hanya Affan, Ratusan Lainnya Jadi Korban Kekerasan Aparat Saat Demo Jakarta
-
Ikut Menyesal Polri Tak Humanis! Ini Janji Budi Gunawan usai Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Buntut Kematian Affan Kurniawan, Kompolnas 'Peringatkan' Polri dan Janji Kawal Proses Hukum
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas