Suara.com - Komanda Satuan Brimob Polda Metro Jaya Kombes Pol Henik Maryanto diteriaki pembunuh.
Peristiwa itu terjadi ketika ia berusaha menemui para pengemudi ojek online yang berunjuk rasa di depan Mako Brimob, Kwitang.
Saat hendak menyampaikan permohonan maaf, dan rasa dukanya, massa tiba-tiba meneriakinya pembunuh.
"Pembunuh, pembunuh, pembunuh," teriak massa Ojol, Jumat (29/8/2025).
Kekinian situasi di depan Mako Brimob Kwitang masih memanas.
Henik di hadapan massa menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya karena ketujuh anggotanya telah membuat salah satu pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan tewas akibat dilindas rantis Brimob, Kamis (28/8/2025) malam.
"Saya selaku komandan satuan Brimob Polda Metro Jaya. Saya dari niat yang paling tulus mengucapkan permohonan maaf," ujar dia.
"Apa yang menjadi tuntutan saudara saudara semua sedang dilaksanakan," lanjutnya.
Henik di hadapan massa menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya karena ketujuh anggotanya di dalam Mobil Rantis telah membuat salah satu pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan tewas akibat dilindas rantis Brimob, Kamis (28/8/2025) malam.
Baca Juga: Usai Hadiri Pemakaman Affan, Kapolda Metro Jaya Dikawal TNI dan Diteriaki Pembunuh Oleh Ojol
"Saya selaku komandan satuan Brimob Polda Metro Jaya. Saya dari niat yang paling tulus mengucapkan permohonan maaf," ujar dia.
"Apa yang menjadi tuntutan saudara saudara semua sedang dilaksanakan," kata dia.
Ia mengatakan sejak Kamis malam pihaknya telah menayambangi RSCM tempat dimana korban dibawa usai ditabrak kendaraan Rantis Brimob.
Terkait proses penegakan hukum, dia menyebut saat ini 7 anggoanya tengah melaksanakan proses pemeriksaan di Mabes Polri.
"Demi allah demi rasul. Saya muslim. Jadi saat ini anggota kami sedang dalam proses pemeriksaan di mabes polri," jelas dia.
Massa ojol ini menuntut keadilan setelah rekannya Affan Kurniawan meninggal dunia usai ditabrak dan dilindas kendaraan taktis atau rantis milik Brimob saat demo berujung ricuh di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Ini Nama Lengkap 7 Brimob yang Lindas Driver Ojol Affan: Bripka Rohmat Pengemudi
-
Teriakan Brimob Pembunuh Menggema di Kwitang, Massa Rusak dan Bakar Mobil
-
Cara Anggota TNI Tenangkan Massa di Depan Mako Brimob Kwitang: Mundur Dulu Bang
-
Detik-detik Kapolda Metro Jaya Diteriaki 'Pembunuh' oleh Ojol di TPU Karet Bivak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi