Suara.com - Ferry Irwandi kembali menyampaikan pernyataan terkait serangan digital yang menyerangnya beberapa waktu terakhir.
Menurut pria kelahiran Jambi, 1991 itu, penyebaran nomor pribadi dirinya dan keluarga tidak mungkin terjadi tanpa adanya otoritas.
“Kenapa mereka bisa punya kontak pribadi saya dan keluarga? Ya karena mereka punya otoritas,” tulis Ferry dalam keterangan yang diunggah di media sosialnya, dikutip Senin, 1 September 2025.
Ferry menduga serangan digital yang dialaminya berkaitan dengan dua hal.
Pertama, ia dianggap sebagai pihak yang menggagalkan status darurat militer pada Minggu lalu.
Kedua, karena dirinya membuka jaringan tentang jalur provokasi dan sumber kerusuhan.
“Jadi kalau teman-teman melihat fitnah dan serangan lain tentang saya dan keluarga, saya minta tolong untuk direport. Terima kasih sekali bantuannya teman-teman,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ferry juga mengimbau agar para pendukungnya tetap tenang dan terorganisasi dalam menghadapi situasi ini.
Ia menekankan pentingnya menjaga solidaritas serta mengutamakan kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Erick Thohir Ingatkan Timnas Indonesia U-23 Jaga Emosi untuk Antisipasi Hal Ini
“Tetap saling jaga, saling bantu, saling berserikat teman-teman. Terorganisi, kepala kita harus dingin. Dan tetap utamakan kepentingan dan hak-hak warga,” tegasnya.
Ferry menutup pesannya dengan ajakan untuk mengarahkan perjuangan ke jalur yang benar.
“Tinju kita ke atas, bukan ke samping. Terima kasih,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh