- Sahroni dan 4 anggota keluarganya tewas dikubur dalam satu liang.
- Diperkirakan meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
- Kelima jenazah dikubur di halaman belakang rumahnya.
Suara.com - Warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, geger setelah menemukan Sahroni dan empat anggota keluarganya tewas dalam kondisi mengenaskan.
Jenazah kelima anggota keluarga Sahroni itu ditemukan dalam satu liang kubur di halaman belakang rumah mereka.
Para korban diidentifikasi sebagai Sahroni, istrinya, ayah mertuanya, anak perempuannya, dan seorang bayi.
Penemuan jasad mereka berawal dari kecurigaan dan kepekaan para tetangga yang terganggu oleh bau busuk menyengat yang sumbernya tak kunjung ditemukan selama beberapa hari.
Kepala Seksi Humas Polres Indramayu AKP Tarno, mengonfirmasi bahwa kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari warga.
Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan penyisiran dan menemukan anomali di pekarangan belakang rumah korban.
“Setelah pemeriksaan, di bagian belakang rumah ditemukan gundukan tanah. Sewaktu digali, ada lima mayat dalam satu liang," kata AKP Tarno, Selasa (2/9/2025).
Di balik penemuan mengerikan ini, ada cerita tentang kepedulian dan intuisi para tetangga.
Sohib, salah seorang warga setempat, menceritakan bagaimana misteri ini mulai terkuak.
Baca Juga: Tas Mewah Istri Ahmad Sahroni Dikembalikan usai Dijarah, Isinya Bikin Kaget
Semuanya berawal pada hari Kamis, ketika seorang tetangga bernama Euis merasa ada yang tidak beres.
“Kamis hari itu, Ibu Euis, yang persis tetanggaaan, sebelah rumahnya Pak Haji Sahroni. Anak Ibu Euis sekolah bareng dengan anaknya Pak Haji Sahroni,” kata Sohib.
Kecurigaan Euis muncul saat anak Sahroni tidak masuk sekolah.
Ia mencoba menghubungi keluarga tersebut untuk menanyakan kabar, namun panggilannya tidak mendapat jawaban.
“Lalu, hari itu juga, Kamis, dikontak. Ibu Euis bertanya, 'bu berangkat tidak', tapi tak dijawab dari keluarga Sahroni."
Kekhawatiran Euis memuncak setelah hingga hari Sabtu (30/8), rumah H. Sahroni masih tertutup rapat dan seluruh anggota keluarga tidak bisa dihubungi.
Merasa ada yang sangat salah, Euis berinisiatif menghubungi Ema, kerabat H. Sahroni yang tinggal di lokasi lain.
Setibanya Ema di lokasi, keputusan berat diambil bersama warga: mendobrak pintu rumah yang terkunci rapat.
Saat pintu terbuka, suasana di dalam rumah terasa janggal. Sepi dan kosong, tidak ada satu pun anggota keluarga di dalamnya.
Saat memeriksa hingga ke lantai dua, beberapa warga mulai mencium bau busuk yang sangat kuat dari arah halaman belakang.
Sumber bau itu akhirnya menuntun mereka pada sebuah gundukan tanah segar yang mencurigakan di dekat pohon nangka.
Jejak kaki manusia yang masih terlihat di sekitarnya semakin menguatkan firasat buruk mereka.
Tanpa menunggu lama, Ema dan warga berteriak meminta tolong, memanggil warga lain untuk membawa cangkul.
Detik-detik penggalian menjadi momen yang mencekam hingga akhirnya tabir horor itu tersingkap.
“Setelah gundukan tanah digali, akhirnya diketahui bahwa, jasad yang terkubur adalah Haji Sahroni dan keluarga,” tutur Sohib.
Misteri Dua Mobil Pikap dan Dugaan Perampokan Sadis
Tim Inafis dari Polres Indramayu segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sejumlah barang bukti krusial diamankan, termasuk sebuah cangkul, ember kecil, seprai, serta terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.
Kelima jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses otopsi guna memastikan penyebab dan waktu kematian.
“Dalam perkiraan, korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Kalau penyebab pastinya masih menunggu autopsi," kata dia.
Polisi kini mendalami motif di balik pembantaian ini. Dugaan kuat mengarah pada perampokan yang disertai kekerasan.
“Masih dalam pendalaman Satuan Reserse Kriminal Polres Indramayu, termasuk soal barang-barang yang hilang,” kata Tarno.
Dugaan ini diperkuat oleh kesaksian warga lain, Ami (35), yang mengaku sempat melihat aktivitas tak biasa di depan rumah korban sebelum penemuan mayat.
Ami mengatakan ia melihat ada dua mobil pikap yang berhenti tepat di depan rumah Sahroni.
Kesaksian ini membuka kemungkinan bahwa pelaku berjumlah lebih dari satu orang dan telah merencanakan aksinya dengan matang, termasuk menyiapkan kendaraan untuk mengangkut barang jarahan.
Berita Terkait
-
Tas Mewah Istri Ahmad Sahroni Dikembalikan usai Dijarah, Isinya Bikin Kaget
-
7 Fakta Pilu 5 Mayat Sekeluarga Terkubur Satu Liang di Indramayu, Diduga Korban Pembunuhan Sadis!
-
Fedi Nuril Sorot Skenario Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya: Penting Nih!
-
Di Mana Feby Belinda? Istri Ahmad Sahroni Ikut 'Hilang' di Tengah Drama Penjarahan
-
Gaya Pink Ahmad Sahroni Viral di Roblox, Outfit 'Sultan Priok' Jadi Tren di Game
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029