Tuntutan evaluasi UU Cipta Kerja menunjukkan keresahan akan masa depan pekerjaan yang tidak pasti.
Semua protes ini, pada intinya, adalah teriakan dari sebuah generasi produktif yang merasa masa depan mereka sedang dirampas.
Dari Bonus Menjadi "Kutukan"
Apa yang terjadi jika kita benar-benar gagal? Ferry Irwandi seolah melukiskan sebuah skenario suram yakni ledakan pengangguran Intelektual yakni jutaan sarjana tanpa pekerjaan yang layak.
Terjadi krisis sosial, yakni Angka kriminalitas meroket, ketimpangan sosial semakin dalam.
Sementara itu, ada generasi dengan potensi emas sebuah generasi terbuang sia-sia, dan Indonesia terjebak selamanya dalam perangkap negara berpenghasilan menengah.
Peringatan Ferry Irwandi adalah sebuah panggilan untuk sadar.
Ini bukan lagi sekadar tentang mengganti pejabat atau merevisi undang-undang. Ini adalah tentang menyelamatkan masa depan sebuah generasi sebelum "jendela emas" ini tertutup selamanya.
Menurut Anda, langkah konkret apa yang harus segera diambil pemerintah untuk memastikan Indonesia tidak gagal memanfaatkan bonus demografi ini?
Diskusikan di kolom komentar!
Tag
Berita Terkait
-
Diam-diam Ferry Irwandi Punya Kelainan Jantung, RIsiko Terburuk Meninggal Mendadak
-
Adu Pendidikan dan Skor IQ Ferry Irwandi vs Ahmad Sahroni, Siapa Unggul?
-
Riwayat Pendidikan dan Karier Ferry Irwandi yang Vokal Suarakan Tuntutan Rakyat ke Pemerintah
-
5 Terpopuler Oto: Tunggangan Nyentrik Ferry Irwandi, Mobil Matic di Bawah Rp100 Juta
-
Teori Baru Ferry Irwandi di Medsos, Manipulasi Algoritma Dalang di Balik Demo 25 Agustus
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan