Suara.com - Gelombang demo yang melanda berbagai wilayah di Indonesia berlanjut pada Kamis, 4 September 2025.
Aksi massa kali ini diwarnai oleh beragam isu, mulai dari kenaikan tunjangan DPR dan gaji pejabat, kontroversi penulisan ulang sejarah, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan tingginya biaya pendidikan.
Ketegangan makin memuncak menyusul dugaan tindakan represif aparat dalam unjuk rasa pekan lalu yang menyebabkan korban jiwa.
Nama Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, dan Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, menjadi simbol duka kolektif.
Affan (21) meninggal setelah terlindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025.
Ia diketahui tidak ikut serta dalam unjuk rasa, melainkan sedang mengantar pesanan makanan. Sementara itu, Rheza, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023, meninggal dalam bentrokan aparat dengan demonstran.
Selain dua korban, setidaknya ada 8 (delapan) korban lainnya yang meninggal dunia dalam rentetan aksi demo yang beberapa diantaranya berakhir kerusuhan di berbagai lokasi di Indonesia.
Berikut adalah daftar demo yang diagendakan pada hari ini, Kamis 4 September 2024:
Gerakan Buruh dan Mahasiswa Bergerak
Baca Juga: Rusdi Masse Resmi Gantikan Ahmad Sahroni, Ini Susunan Lengkap Pimpinan Komisi III DPR Terbaru
Pada hari ini, dua kelompok besar menggelar aksi di Jakarta:
1. Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak)
Gebrak berencana menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat. Aliansi ini membawa 14 tuntutan, dengan lima di antaranya menjadi prioritas:
- Mendesak penghentian tindakan represif aparat dan menuntut pembebasan demonstran yang ditahan.
- Menuntut penurunan nilai tarif pajak rakyat.
- Menuntut penurunan harga kebutuhan pokok yang melambung.
- Mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Aset.
- Meminta negara mengambil alih minimal 51% kepemilikan saham di sektor pertambangan dan perkebunan.
- Menuntut pemotongan 50% gaji dan tunjangan semua pejabat negara.
2. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI)
BEM SI menggelar aksi damai bertajuk 'Selamatkan Indonesia' di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Ratusan personel kepolisian disiagakan untuk mengamankan aksi yang dimulai pukul 13.00 WIB ini.
Dalam aksinya, BEM SI menyuarakan protes terhadap korupsi, politisasi hukum, dugaan pemelintiran sejarah, dan kebijakan negara yang dinilai abai terhadap rakyat.
3. Aksi Kamisan dan Tuntutan 17+8 Tuntutan Rakyat
Di tengah gejolak ini, Aksi Kamisan di Jakarta dan Palu juga turut menyuarakan tuntutan publik. Aksi Kamisan Jakarta kali ini mengusung tema #AksiKamisan876 dengan lima tuntutan utama:
- Menghentikan brutalitas aparat.
- Membebaskan seluruh peserta aksi dan aktivis demokrasi yang ditahan.
- Mengusut tuntas kasus pembunuhan dan penghilangan paksa.
- Mencabut kebijakan yang dianggap merugikan rakyat dan pajak yang mencekik.
- Memotong anggaran pejabat dan Polri untuk dialokasikan pada kesejahteraan rakyat.
4. Aksi Kamisan Palu
Sementara itu, di Palu, aksi Kamisan memasuki gelaran ke-67 dengan tema “September Hitam” yang berlangsung di depan DPRD Sulawesi Tengah.
Unjuk rasa yang meluas ini juga dilandasi oleh seruan 17+8 Tuntutan Rakyat yang ramai di media sosial sejak 31 Agustus 2025, dengan tenggat waktu yang ditetapkan pada Jumat, 5 September 2025.
Tuntutan ini mencakup reformasi TNI dan Polri, pembatalan pasal kontroversial di RUU Polri dan KUHAP, hingga desakan pembubaran DPR dan pengunduran diri sejumlah pejabat tinggi.
Aksi massa ini terjadi di saat Presiden Prabowo Subianto sedang berada di China untuk kunjungan kenegaraan.
Berita Terkait
-
Satu Telat, Satunya Bungkam: Ahmad Dhani dan Denny Cagur Kompak Dihujat Warganet Soal Korban Demo
-
17+8 Tuntutan Rakyat: DPR Akhirnya Angkat Bicara, Tetapi Apakah Cukup?
-
OJK Ambil Tindakan Antisipasi Demo! Nasabah Bank Aman?
-
DPR Buka Peluang Ambil Alih Inisiatif RUU Perampasan Aset dari Pemerintah
-
Respons Demo 4 September 2025, Yusril Pastikan Pemerintah Respons Serius 17+8 Tuntutan Rakyat
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas