- Presiden Prabowo diduga diisolasi dari informasi demo depan DPR.
- Akibatnya, tanggapan resmi dari Presiden Prabowo menjadi sangat terlambat.
- Upaya isolasi gagal total setelah tewasnya seorang demonstran.
Suara.com - Isu Presiden RI Prabowo Subianto sempat diisolasi ketika terjadinya aksi demo di depan gedung DPR RI beberapa hari lalu tengah menjadi perbincangan publik.
Isu ini muncul dari program "Bocor Alus" Tempo yang diunggah ulang oleh akun X @CakKhum pada Sabtu (6/9/2025).
Dalam video tersebut, Jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana, membeberkan adanya upaya sistematis untuk menjauhkan Prabowo dari realita yang terjadi di lapangan saat terjadi aksi demo di depan gedung DPR RI.
Karena itu, Prabowo Subianto terkesan terlambat memberikan tanggapannya terkait aksi demo tersebut.
"Sebenarnya Presiden Prabowo menyampaikan sikap itu telat, karena Prabowo baru terinfo secara detail situasi kondisi di lapangan, hiruk pikuknya di lapangan itu Jumat pagi," jelas Francisca.
Jurnalis Tempo tersebut mengatakan ada orang-orang di sekitar Prabowo Subianto yang disuruh untuk diam dan para menteri dilarang untuk memberikan pernyataan apapun.
"Jadi, ada upaya untuk mengisolasi Prabowo dari informasi yang real di lapangan dari orang-orang sekitarnya," kata Francisca.
"Dan juga beberapa menteri di kabinet itu diminta tidak menyampaikan statement sampai Jumat sore sampai Jumat malam," lanjutnya.
Bahkan, Francisca mengatakan ada satu menteri yang baru bisa dihubungi esok malamnya.
Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Blak-blakan Soal Kinerja Uya Kuya dan Eko Patrio di DPR
"Bahkan ada satu menteri yang handphone-nya non-aktif dan baru bisa dihubungin sampai Jumat malam," katanya.
Jurnalis Tempo lainnya, Raymundus Rikang, mengungkapkan bahwa strategi untuk menutupi informasi dari Prabowo akhirnya gagal total.
Pemicunya adalah tragedi tewasnya seorang demonstran bernama Affan, yang membuat gelombang protes semakin tak terbendung.
"Upaya mengisolasi itu gagal karena kasus kematian Affan. Itu yang akhirnya membuat gelombang demonstrasi semakin membesar dan upaya atau strategi untuk mengisolasi Prabowo dari informasi yang ada kerumunan dan demonstrasi di Jakarta itu gagal," kata Raymundus Rikang.
"Karena desakan untuk pemerintah bersikap, Prabowo berbicara itu semakin kencang," lanjutnya.
Isu tersebut membuat akun X @CakKhum yang mengunggah ulang video Bocor Alus Tempo tersebut mempertanyakan siapa dalang di balik terputusnya arus informasi kepada Prabowo Subianto.
Berita Terkait
-
Pengamat Sarankan Prabowo Kumpulkan Menteri Pasca Kericuhan: Evaluasi Loyalitas, Jangan ABS
-
Pengamat Pertanyakan Ucapan Prabowo soal Makar: Berdasar Hasil Kajian Intelijen?
-
Temui Prabowo di Hambalang, Mensos Gus Ipul Beberkan Arahan Penting untuk Program Sekolah Rakyat
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Hotman Paris Bela Nadiem Makarim: Tegaskan Tak Terima Uang Kasus Korupsi Chromebook
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Cak Imin Sentil Menteri Keuangan: Anggaran Negara Harus Tepat Sasaran dan Dorong Produktivitas
-
BK DPRD DKI Alihkan Panggung BK Award 2025 untuk Galang Dana Bencana Sumatra
-
Menhut Segel 3 Subjek Perusak Hutan, Total 7 Terkait Banjir Sumatra, Ini Daftarnya
-
Kepala BNPB Sebut Banjir Sumatra Cuma Mencekam di Medsos: Auto Tuai Kritik Keras dari DPR
-
Golkar Usul Koalisi Permanen-Pilkada Lewat DPRD, Puan: Nanti Dulu, Indonesia Lagi Berduka
-
Pemerintah Tolak Bantuan Internasional untuk Sumatra, Cak Imin: Kita Masih Kuat Kok
-
Telkom & Universitas Negeri Padang Resmikan Digistar Club, Cetak Talenta AI Unggul di Sumbar
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Skandal Wedding Organizer Ayu Puspita: Lima Orang Dilaporkan ke Polisi, Korban Rugi Ratusan Juta
-
Idrus Marham Usul Muktamar PBNU Dipercepat ke Mei 2026 demi Akhiri Konflik