Suara.com - Pengamat politik dari Indonesia Policy Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai desakan pencopotan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari jabatan Kapolri saat ini tidak relevan.
Menurut Karyono, Prabowo justru membutuhkan Kapolri Listyo Sigit untuk menjaga stabilitas negara terutama ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Mempertahankan Listyo Sigit sebagai Kapolri di tengah krisis sosial-politik sekarang adalah langkah menjaga stabilitas," ujar Karyono kepada wartawan, Sabtu (6/9/2025).
Karyono mengungkapkan Kapolri Listyo Sigit menghadapi tantangan besar dari pengaruh oknum-oknum kuat seperti Ferdy Sambo yang diduga masih mengendalikan sebagian institusi Polri meski sudah dipenjara.
"Karena itu, mencopot Kapolri tanpa strategi yang matang bisa memperparah konflik internal dan melemahkan institusi Polri yang sedang berupaya dibersihkan dari pengaruh negatif," tandas dia.
Dalam banyak kesempatan, kata Karyono, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pejabat yang tidak bekerja dengan benar, termasuk di jajaran kabinet dan aparat keamanan.
Terkait dengan itu, terang Karyono, reshuffle atau pencopotan pejabat strategis seperti Kapolri harus dilakukan dengan pertimbangan matang agar tidak mengganggu stabilitas dan efektivitas pemerintahan.
"Prabowo lebih memilih evaluasi dan pembenahan internal secara bertahap daripada langkah drastis yang berisiko menimbulkan kekacauan," tegas Karyono.
Karyono juga mengungkapkan, Kapolri Listyo Sigit juga sudah menunjukkan kepemimpinan empati tetapi tegas.
Baca Juga: Ungkit 'Ikan Busuk Mulai dari Kepala', Fedi Nuril Nekat Tantang Kapolri Listyo: Makanya Mundur Pak!
Hal ini tercermin saat merespons kematian driver ojol Affan Kurniawan di mana dia mendatangi keluarga korban dan meminta maaf secara terbuka.
Bersamaan dengan itu, Kapolri Listyo Sigit juga memerintahkan agar menindak tegas polisi yang terlibat dalam insiden tersebut.
"Artinya Pak Kapolri sudah bertindak adil, empati tetapi tetap tegas dalam menghadapi insiden demonstrasi dan dampaknya. Jadi, Presiden Prabowo tetap mendorong perbaikan institusi Polri tanpa harus terjebak dalam desakan pergantian atau pencopotan Kapolri," pungkas Karyono.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun