Suara.com - Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih, mencopot lima menteri, di antaranya Sri Mulyani, Budi Gunawan, Budi Arie Setiadi, Abdul Kadir Karding, dan Dito Ariotedjo.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan, perombakan ini mengindikasikan dua hal utama. Yakni pergeseran pengaruh dari era Presiden Joko Widodo dan respons terhadap kinerja menteri yang menuai sorotan publik.
"Dari reshuffle ini tergambar bahwa menteri-menteri yang terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo digusur sedikit-demi sedikit," kata Iwan dalam keterangan tertulisnya kepada Suara.com, Senin (8/9/2025).
Iwan menilai bahwa menteri-menteri yang dicopot oleh Presiden Prabowo adalah mereka yang sudah sering didesak mundur oleh publik karena kinerja atau kontroversi.
- Sri Mulyani (Menteri Keuangan):
Iwan menyoroti Sri Mulyani sebagai menteri yang kinerjanya dinilai buruk dan sering didesak mundur. "Penerimaan pajak negara gagal mencapai target, dan kemudian kurangnya kreativitas dalam memaksimalkan penerimaan negara," katanya. Sri Mulyani juga disebut-sebut sebagai salah satu pemicu aksi demonstrasi besar beberapa waktu lalu.
- Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi):
Budi Arie dinilai sebagai menteri yang sarat kontroversi, terutama terkait isu judi online saat ia menjabat sebagai Menkominfo. "Budi Arie dipertanyakan oleh publik terkait integritasnya," ujar Iwan. Keraguan ini menjadi krusial mengingat posisinya di Menkop yang akan menangani Koperasi Merah Putih dengan dana ratusan triliun rupiah.
- Abdul Kadir Karding (Menteri P2MI):
Sementara itu, Abdul Kadir Karding dinilai kerap melakukan blunder yang menjadi polemik, seperti tanggapannya soal tagar #kaburajadulu dan yang terbaru, bermain domino dengan tersangka pembalakan liar. "Kinerjanya juga tidak bagus-bagus amat," ungkap Iwan.
- Budi Gunawan (Menko Polhukam):
Terakhir, Budi Gunawan disorot karena dinilai tidak tampil di depan publik saat terjadi demonstrasi besar, di mana Menteri Pertahanan Syafrie Syamsudin justru mengambil peran di garis depan.
Di antara nama-nama tersebut, Iwan mengaku cukup kaget dengan pencopotan Menpora Dito Ariotedjo, yang selama ini dinilai tidak terlalu menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Ditodong Prabowo Ekonomi 8 Persen, Menkeu Purbaya Pede: 2-3 Tahun Tercapai, Ini Jurusnya!
"Namun mungkin Presiden Prabowo dan partai koalisi punya pertimbangan tersendiri," ucap Iwan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Ditodong Prabowo Ekonomi 8 Persen, Menkeu Purbaya Pede: 2-3 Tahun Tercapai, Ini Jurusnya!
-
Prabowo Rombak Kabinet, Inikah Radical Break yang Diramal Rocky Gerung?
-
Tak Gentar, Ferry Irwandi Siap Tempur Hadapi TNI di Medan Hukum
-
Viral Mulan Jameela Disebut Lulusan SMA hingga Tak Pantas Jabat Komisi VII DPR, Ini Faktanya
-
Budi Gunawan Dicopot Karena Tidak Mampu Cegah Kerusuhan? Ini Kata Mensesneg
-
Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Nama Sri Mulyani Jadi Trending Topic
-
Apa Motif Pelaku Mutilasi di Mojokerto?
-
Sempat Ngira Ditipu dan Terlihat Jago, Detik-detik Telepon Dadakan Istana Minta Pubaya jadi Menkeu
-
Penangkapan Direktur Lokataru Disebut Cacat Hukum, Begini Tanggapan Polda Metro Jaya
-
Siapa Korban Mutilasi Mojokerto dan Kenapa Dibunuh Pacar Sendiri?