- Menkeu Purbaya targetkan ekonomi 8% dalam 2-3 tahun.
- Prabowo minta target pertumbuhan dicapai secepatnya.
- Strategi awal benahi pengelolaan uang negara.
Suara.com - Gebrakan langsung terasa dari Kementerian Keuangan di bawah komando Purbaya Yudhi Sadewa. Baru beberapa jam dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru ini langsung tancap gas, membeberkan keyakinan dan strateginya untuk mengejar target ambisius: pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Purbaya mengaku mendapat perintah keras dan langsung dari Presiden Prabowo untuk tidak berlama-lama membawa ekonomi Indonesia berlari kencang.
Target yang dipatok bukan main-main, yakni mencapai angka pertumbuhan 8 persen, sebuah level yang sudah lama tidak tersentuh oleh PDB nasional.
Menghadapi permintaan tersebut, Purbaya memberikan pandangan realistis namun tetap optimistis kepada Presiden.
"Saya bilang (kepada Presiden) bertahap Pak, kita capai yang 8 persen itu. (Presiden) dia bilang jangan lama-lama, secepatnya! Ya kita cobalah," ungkap Purbaya saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin.
Peta Jalan Menuju Pertumbuhan 8 Persen
Sebagai seorang ekonom kawakan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya memiliki kalkulasi matang.
Menurutnya, target fantastis tersebut bukan mimpi di siang bolong, namun membutuhkan proses dan waktu. Ia memproyeksikan target tersebut paling cepat bisa direalisasikan dalam 2 hingga 3 tahun ke depan.
Langkah pertama yang akan diambil adalah membalikkan tren perlambatan ekonomi yang kini terjadi. Prioritasnya adalah mengembalikan laju pertumbuhan ke level 6 persen terlebih dahulu dalam waktu singkat.
Baca Juga: Prabowo Depak Sri Mulyani dari Kursi Menkeu, Tunjuk Purbaya Yudhi Sadewa
"Kalau sebagai ekonom ya, tahun ini 8 persen mungkin agak sulit. 2 tahun, 3 tahun ke depan ada peluangnya dicapai. Kita balikin arah ekonomi yang melambat menjadi lebih cepat dulu, let say ke arah 6 persen, 6 persen lebih dalam waktu tidak terlalu lama. Habis itu, kita bangun yang lain biar pertumbuhannya bisa lebih cepat lagi," ujar Purbaya menjelaskan.
Jurus Cepat Benahi Mesin Ekonomi yang Timpang
Purbaya menegaskan, Indonesia tidak bisa terus menerus berpuas diri dengan pertumbuhan di level 5 persen jika ingin keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap).
Ia berkaca pada negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan China yang pernah mengalami periode panjang pertumbuhan di atas dua digit.
Menurut diagnosisnya, salah satu akar masalahnya adalah mesin ekonomi Indonesia yang timpang selama dua dekade terakhir. Untuk itu, ia telah menyiapkan jurus cepat yang akan dieksekusi dalam 2-3 bulan ke depan.
Fokus utamanya adalah memperbaiki pengelolaan uang negara yang dinilainya belum optimal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
Pakar Sebut Wacana Prabowo Prioritaskan Bahasa Portugis di Sekolah Politis: Kepentingan Relasi Aja
-
Berstatus Tersangka, KPK Kembali Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar, Bakal Ditahan?
-
Keracunan Massal di MTS Malang, Polisi Tunggu Hasil Uji Sampel MBG Sebelum Menentukan Langkah Hukum
-
Ajak Bakar Mabes Polri, TikTokers Laras Faizati Curhat Lewat Surat di Penjara, Begini Isinya!
-
Begini Rekayasa Lalin Selama Jakarta Running Festival 2526 Oktober, Sejumlah Jalan Ditutup
-
Lokasi Dijaga Ormas GRIB, Begini Ketegangan saat Proses Eksekusi Rumah Lelang di Petukangan
-
Jakarta Krisis Lahan Makam, Pramono Minta Anak Buahnya Cari Tempat Baru
-
Pengacara Yakin Lisa Mariana Tak Ditahan Bareskrim Usai Diperiksa: Kasusnya Tak Menyeramkan
-
Waspada! Tembus 2.548 Kasus, Jakbar Tertinggi Penyebaran DBD di Jakarta, Pemicunya Apa?
-
Bansos Akhir Tahun Mulai Cair! Begini Cara Cek Nama Penerima Online