Penyatuan oleh Dinasti Shah
Momentum besar datang pada abad ke-18. Raja Prithvi Narayan Shah dari Kerajaan Gorkha melakukan ekspansi dan berhasil menyatukan wilayah-wilayah kecil di lembah Kathmandu.
Dari sinilah lahir Kerajaan Nepal modern. Dinasti Shah kemudian berkuasa hingga abad ke-20.
Namun, sejarah Nepal tidak selalu mulus. Pada abad ke-19, Nepal terlibat konflik dengan Inggris dalam Perang Anglo-Nepal (1814–1816).
Meski kalah, Nepal tetap mampu mempertahankan kedaulatannya, berbeda dengan banyak negara Asia Selatan yang jatuh ke tangan kolonial Inggris.
Dominasi Keluarga Rana
Meski dinasti Shah tetap menjadi simbol kerajaan, kekuasaan sesungguhnya selama abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20 dipegang oleh Keluarga Rana, yang menjabat sebagai perdana menteri turun-temurun.
Sistem ini berlangsung lebih dari 100 tahun hingga akhirnya digulingkan melalui gerakan rakyat.
Menuju Demokrasi dan Republik
Baca Juga: Rekam Jejak Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Ditelanjangi dan Diarak saat Demo
Pada 1951, kekuasaan Rana runtuh, dan Nepal mulai membuka diri pada sistem pemerintahan baru.
Raja Tribhuvan dari Dinasti Shah kembali berperan aktif dalam memimpin negara.
Namun, perjalanan demokrasi Nepal penuh gejolak, termasuk konflik bersenjata antara pemerintah dan gerakan Maois sejak 1996 hingga 2006.
Tragedi besar terjadi pada 2001, ketika Raja Birendra dan keluarganya tewas dalam tragedi penembakan di istana kerajaan.
Peristiwa ini mengguncang negeri dan mempercepat perubahan politik.
Akhirnya, pada 2008, Nepal secara resmi menghapus monarki dan mendeklarasikan diri sebagai Republik Demokratik Federal Nepal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada