News / Internasional
Rabu, 10 September 2025 | 15:41 WIB
Siapa Rajyalaxmi Chitrakar

Suara.com - Nepal diguncang duka mendalam pada Selasa, 9 September 2025, ketika kerusuhan nasional merenggut nyawa Rajyalaxmi Chitrakar, istri mantan Perdana Menteri Nepal, Jhala Nath Khanal. 

Peristiwa ini terjadi di tengah gelombang protes besar-besaran yang disebut sebagai “protes Gen Z”, dipimpin oleh kaum muda yang menuntut perbaikan ekonomi, penghapusan korupsi, dan menolak kebijakan kontroversial pemerintah.

Kronologi Tragis di Tengah Kerusuhan

Menurut keterangan keluarga, rumah keluarga Khanal di Dallu, Kathmandu diserang para demonstran yang marah. Rajyalaxmi diduga dipaksa masuk ke rumahnya sebelum dibakar. 

Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Luka Bakar Kirtipur dengan luka bakar parah, termasuk kerusakan serius pada paru-parunya. Meskipun telah mendapatkan perawatan intensif, Rajyalaxmi menghembuskan napas terakhir akibat luka-lukanya.

Tragedi ini menjadi salah satu simbol tergelap dalam rangkaian kerusuhan yang melanda Nepal, di mana sejumlah gedung pemerintah, rumah pribadi, dan bahkan kediaman para pemimpin politik menjadi sasaran pembakaran.

Sosok Rajyalaxmi Chitrakar: Tenang, Sederhana, dan Rendah Hati

Dikutip Sakshi, meski menjadi istri salah satu tokoh besar politik Nepal, Rajyalaxmi dikenal sebagai sosok yang sangat menjaga privasinya. 

Ia jarang tampil di depan publik dan lebih memilih mendukung suaminya dari belakang layar. Rajyalaxmi dikenal sebagai seorang akademisi dan dilaporkan pernah bekerja sebagai dosen.

Dalam perjalanan panjang karier politik Jhala Nath Khanal, Rajyalaxmi menjadi pendamping setia yang selalu memberikan dukungan, tanpa banyak sorotan media. 

Bersama Khanal, ia membesarkan putra mereka, Nirbhik, dan menjalani kehidupan keluarga yang sederhana jauh dari hiruk-pikuk politik.

Luka Batin Bagi Jhala Nath Khanal

Bagi Jhala Nath Khanal, kehilangan Rajyalaxmi bukan sekadar tragedi keluarga, tetapi pukulan terberat dalam hidupnya. Sebagai salah satu tokoh sentral dalam politik Nepal, Khanal telah melewati berbagai masa sulit.

Mulai dari perjuangan melawan rezim otoriter hingga proses transisi Nepal menjadi republik demokratis. Namun, tak ada yang mempersiapkannya untuk kehilangan pasangan hidupnya di tengah situasi penuh gejolak ini.

Kerusuhan yang Mengguncang Nepal

Kerusuhan nasional yang menewaskan Rajyalaxmi bermula dari protes kaum muda terhadap pengangguran tinggi, korupsi, dan kebijakan larangan media sosial yang sempat diberlakukan pemerintah. 

Meskipun larangan tersebut dicabut pada Senin malam, amarah massa tidak mereda. Video yang beredar di media sosial menunjukkan gedung Parlemen, rumah Presiden Ram Chandra Paudel, Perdana Menteri KP Sharma Oli, serta kediaman mantan perdana menteri lainnya turut menjadi sasaran. 

Bandara internasional Kathmandu bahkan sempat ditutup karena alasan keamanan.

Simbol Luka Bangsa

Tragedi Rajyalaxmi Chitrakar bukan hanya duka bagi keluarga Khanal, tetapi juga menjadi simbol luka mendalam bagi Nepal. Ia mewakili wajah-wajah tak bersalah yang menjadi korban dalam konflik politik dan sosial. 

Kepergiannya mengingatkan dunia bahwa kerusuhan politik tidak hanya merenggut bangunan dan jabatan, tetapi juga menghancurkan keluarga, meninggalkan trauma yang tak mudah terhapus.

Load More