Suara.com - Salah satu tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Eras, mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC). Melalui kuasa hukumnya, Eras berharap dapat mengungkap fakta yang sebenarnya, termasuk dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kejahatan tersebut.
Kuasa hukum Eras, Adrianus Agal, mengatakan kedatangannya ke Polda Metro Jaya adalah untuk mengajukan permohonan JC ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Kami mau mengungkap fakta-fakta sebenarnya, tentunya kami berharap nanti di persidangan, pertimbangan dari majelis hakim nanti dapat keringanan bagi klien kami," kata Adrianus, Rabu (10/9/2025).
Adrianus menyebut, jika kliennya diterima sebagai JC, tidak tertutup kemungkinan fakta mengenai dugaan keterlibatan oknum TNI berinisial F akan ikut terungkap.
"Dari total 15 tersangka yang ditahan ini... kami apresiasi lah polisi, karena ada kode etik yang kami tidak boleh mendahului untuk bicara ke media [mengenai oknum tersebut]," ujarnya.
Sebagai informasi, kasus ini bermula dari penculikan dan pembunuhan terhadap Muhammad Ilham Pradipta (MIP) setelah ia bertemu rekan kerjanya di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025).
Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap total 15 orang pelaku, termasuk aktor intelektual kejahatan, Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbingan belajar (bimbel) online, yang ditangkap di Solo, Jawa Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?