- Ucapan Menkeu Purbaya yang memicu kontroversial dianggap berbahaya
- Hensa menyebut Purbaya masih beruntung karena amarah publik sudah mereda imbas kontroversi sejumlah menteri dan anggota DPR.
- Gaya koboi Purbaya bisa ganggu pasar.
Suara.com - Meski telah meminta maaf kepada publik, ucapan kontroversial Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa masih menjadi sorotan analis politik, Hendri Satrio alias Hensa.
Menurutnya, pernyataan Purbaya sangat berbahaya karena bisa mempengarui pasar. Maka, founder dari Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia KedaiKOPI itu berpesan agar menteri-menteri di kabinet Presiden Prabowo Subiato harus memperbaiki komunikasi publiknya.
Pernyataan itu disampaikan Hensa dalam siniar terbaru yang tayang di akun Youtube, Bambang Widjojanto. Dalam siniar itu, Hensa menganggap Purbaya masih beruntung karena kemarahan publik atas perilaku pejabat negara termasuk anggota DPR kini sudah mereda.
Menurutnya, ucapan Purbaya yang meremehkan tuntutan 17+8 bisa sangat berbahaya jika kemarahan publik masih membara.
"Ya untung aja masyarakat sudah reda ya marahnya. Kalau belum reda omongan kayak gitu waduh menurut saya enggak oke tuh," ujarnya dikutip pada Kamis (11/9/2025).
Menurutnya, jajaran Kabinet Merah-Putih yang dipimpin Prabowo mesti berbenah termasuk soal gaya berbicara kepada publik yang mesti diperbaiki.
"Jadi buat menteri-menterinya Pak Prabowo emang sebaiknya komunikasi politiknya tuh diperbaiki, ditahan," ujarnya.
Dia pun menyoroti soal ucapan perdana Purbaya usai resmi menggantikan posisi Sri Mulyani sebagai menkeu. Menurutnya, imbas salah ucap dari Purbaya bisa berimbas kepada sektor perekonomian.
"Apalagi kan ini Menteri Keuangan ya, segala ucapannya itu bisa mempengaruhi pasar, segala ucapannya bisa mempengaruhi market gitu ya," beber Hensa.
Baca Juga: KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
Dia pun meminta Purbaya berhenti bergaya 'koboi' selama menjadi pejabat di kabinet Prabowo. Bahkan mantan Kepala Lembaga Penjamin Simpanan itu agar mengikuti gaya Menkeu sebelumnya yang irit bicara seperti Sri Mulyani.
"Jadi sebaiknya sih irit-irit bicara kayak Bu Sri Mulyani, kayak Bambang Brojo tuh keren menurut gua karena dia bukan lagi kepala LPS ya," ujarnya.
"Dia (Purbaya) mungkin kemarin senang banget kan senang banget sudah dilantik jadi menteri keuangan nah sekarang menurut gua sih yang penting ya kurangi bicara banyakin aksi," sambung Hensa.
Minta Maaf usai Remehkan Tuntutan 17+8
Diketahui, Purbaya sempat banjir kritik karena menyebut tuntutan 17+8 yang digaungkan sejumlah koalisi sipil hingga influencer dianggap cuma protes sebagian kecil masyarakat. Setelah ucapan kontroversialnya menuai sorotan, Purbaya akhirnya meminta maaf.
Permintaan maaf itu disampaikan dalam acara serah terima jabatan (sertijab) dengan Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta pada Selasa (9/9/2025). Purbaya awalnya mengaku kaget setelah dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menkeu baru.
Di depan Sri Mulyani, Purbaya pun mengakui jika dirinya memang bergaya 'koboi' saat masih menjabat sebagai Kepala LPS.
"Saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan. Jadi kalo kata Bu Sri Mulyani, gayanya koboi," ujar Purbaya sembari menoleh ke Sri Mulyani yang berada di samping kirinya.
Menurutnya, kondisi LPS dan di Kemenkeu ternyata sangat berbeda. Dia pun mengaku tidak menyangka ucapannya soal 17+8 Tuntutan Rakyat menjadi sorotan banyak pihak.
"Waktu di LPS sih gak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di keuangan beda bu, salah ngomong langsung diplintir sana-sini," sambungnya.
Dalam acara sertijab itu, Purbaya pun akhirnya meminta maaf jika ucapannya itu memincu kontroversi di tengah masyarakat. Dia pun berjanji akan bersikap lebih baik lagi setelah menjadi pimpinan Kemenkeu.
"Jadi kemaren kalau ada kesalahan, saya mohon maaf. Ke depan akan lebih baik lagi," ujarnya.
Dia juga mengaku akan bekerja semaksimal mungkin dan meminta petunjuk kepada Sri Mulyani yang sudah menjabat sebagai Menkeu sejak ere Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Yang ketiga, saya baru di sini, saya akan berusaha semaksimal mungkin. Nanti juga minta petunjuk dari Bu Sri Mulyani, supaya kebijakan fiskal kita bisa bagus dan ekonomi secara keseluruhan bisa tumbuh lebih baik lagi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Berani Mundur Tanpa Diperintah Partai, Sikap Keponakan Prabowo 'Tampar' Anggota DPR Bermasalah
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sadar Diri Sakiti Rakyat, Rocky Gerung Puji Nyali Keponakan Prabowo Mundur dari DPR: Sikap Otentik!
-
Anak Menkeu Purbaya Cengengesan saat Klarifikasi Sri Mulyani Agen CIA, Netizen Makin Ngamuk!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
Terkini
-
Teka-teki Calon Menko Polkam: Tiga Nama Kunci di Tangan Prabowo, Siapa Pengganti Budi Gunawan?
-
TNI Masih Cari Celah Perkarakan Ferry Irwandi Meski Terganjal Putusan MK
-
Geger Ucapan 'Mental Kolonial', Bikin Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Resign dari DPR
-
Menkeu Purbaya Yudhi Bahas Soal Dana Ngendap di BI, Ketua Komisi XI DPR RI Langsung Tutup Rapat
-
Jenazah Korban Heli PK-IWS Tiba di Timika, Kondisi...
-
Baleg DPR RI Rapat Undang Jusuf Kalla, Ada Apa?
-
Jalan Tol Pluit Mendadak Jadi 'Kanvas' Putih, Akibat Trailer Hantam Truk Cat
-
Gurita Bisnis Rudy Tanoe, Tersangka Korupsi Bansos yang Lawan KPK Lewat Praperadilan!
-
Wagub Bali Ungkap Pembangunan Masif Jadi Biang Kerok Banjir, Alih Fungsi Lahan akan Dibatasi Ketat
-
Gubernur Jabar Gerak Cepat Jalankan 11 Arahan Mendagri, Kemendagri Berikan Apresiasi