"Kita tengah dipertontonkan gaya baru komunikasi seorang menteri... Purbaya tidak bicara seperti seorang akademisi atau ekonom. Dia bicara bahasa pasar, tempat dia dibesarkan," tulisnya.
Menurut Tantowi, ini sangat penting karena saat ini ada jurang besar antara data di atas kertas dengan realita di lapangan.
"Angka-angka ekonomi dan statistik bisa jadi mengembirakan tapi kondisi pasar bicara sebaliknya. Sepertinya memang pasar lah yang harus dijadikan prioritas sekarang ini," tegasnya.
4. Rahasia Keberanian: "Bicara Tanpa Beban"
Mengapa Purbaya begitu berani menjadi dirinya sendiri? Tantowi memberikan analisis karakter yang mendalam. Ia menilai keberanian Purbaya lahir karena ia mendapatkan jabatannya bukan melalui intrik politik.
"Purbaya bicara tanpa beban karena jadi menteri bukanlah sesuatu yang dia perjuangkan dengan menyikut kanan kiri. Jilat sana sini," jelas Tantowi.
Ini adalah potret seorang profesional yang ditempatkan di sebuah posisi karena keahliannya, bukan karena manuver politiknya.
Tantowi menutup analisisnya dengan sebuah harapan besar, meskipun tetap dengan catatan. "Memperhatikan ucapan dan tekadnya selama dua hari ini bisa jadi (insyaaallah) dia yang akan menyelamatkan ekonomi kita yang terus terpuruk," harapnya.
Namun, ia juga sadar ini adalah sebuah pertaruhan. "Kita kasih dia kesempatan bekerja. Waktu akan membuktikan apakah Presiden memilih orang yang benar atau sebaliknya."
Baca Juga: Beda Klarifikasi Menkeu Purbaya dan Yudo Sadewa sol Postingan Sri Mulyani Agen CIA
Bagaimana menurut Anda? Apakah gaya komunikasi "bahasa pasar" yang blak-blakan ini adalah angin segar yang dibutuhkan, atau justru akan menjadi blunder berkelanjutan?
Diskusikan di kolom komentar!
Berita Terkait
-
Beda Klarifikasi Menkeu Purbaya dan Yudo Sadewa sol Postingan Sri Mulyani Agen CIA
-
Gaya Koboi Dinilai Bisa Ganggu Pasar, Menkeu Baru Purbaya Diminta Tiru Sri Mulyani: Banyakin Kerja!
-
Klarifikasi Menkeu Purbaya usai Anak Sebut Menteri Agen CIA di Instagram
-
Buntut Hina Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Larang Putranya Main Instagram
-
Menkeu Purbaya Yudhi Bahas Soal Dana Ngendap di BI, Ketua Komisi XI DPR RI Langsung Tutup Rapat
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal