- Mahfud MD dan Denny Sumargo menyoroti gaya bicara Menkeu baru, yang dinilai kurang baik dalam public speaking.
- Meski mengakui kelemahan komunikasi, Mahfud menekankan pentingnya menilai kinerja dan hasil kerja, bukan sekadar kesan awal.
- Menurut Mahfud, pejabat harus punya kompetensi dan rekam jejak memimpin, agar efektif dalam berkomunikasi dan menghadapi publik.
Suara.com - Sosok Menteri Keuangan RI yang baru pengganti Sri Mulyani yakni Purbaya Yudhi Sadewa ikut disorot oleh Mahfud MD.
Mantan Menko Polhukam ini menyinggung hal tersebut dalam bincang-bincangnya bersama Denny Sumargo saat membahas isu reshuffle kabinet.
Dalam video berjudul 'Siapa Lagi Koruptor yang Akan Ditangkap Pak? Menteri Keuangan Oke Ga Pak?' itu, Denny Sumargo awalnya menyinggung soal pendapat Mahfud MD bila ditawari masuk ke kabinet Prabowo Subianto.
Mahfud MD sendiri mengaku belum memikirkan hal tersebut. Dia baru akan memikirkannya kalau memang sudah ada panggilan.
"Nanti saya jawab kalau sudah ada panggilan aja," jawab Mahfud MD dalam podcast Curhat Bang Denny Sumargo yang diunggah pada Kamis, 11 September 2025.
"Mas Denny, apapun jawaban saya pasti menimbulkan kontroversi karena seorang tokoh itu pasti ada pendukungnya, pasti ada orang yang tidak suka juga," imbuhnya.
Mahfud MD merasa serba salah bila menjawab iya atau tidak. Makanya dia memutuskan untuk menjawabnya pada orang yang berwenang bertanya saja.
"Oleh sebab itu saya enggak jawab. Jawab kepada yang berwenang aja nanti. Yang berwenang untuk bertanya," tegasnya.
Public speaking Mahfud MD langsung dipuji oleh Denny Sumargo. Presenter yang akrab disapa Densu ini kemudian menyuarakan keresahannya pada gaya bicara pejabat akhir-akhir ini.
Baca Juga: Buntut Tuding Sri Mulyani Agen CIA, Menkeu Purbaya 'Hukum' Anaknya: Dilarang Keras Main Instagram
Saat itulah Denny diduga menyinggung public speaking Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa.
Diketahui Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menkeu pada 8 September 2025 untuk menggantikan Ibu Sri Mulyani yang terkena reshuffle.
"Ini public speaking namanya. Cuma kan kemarin keresahan kita terhadap pejabat kita dengan public speaking-nya, terutama salah satu menteri yang baru saja menggantikan Ibu itu kan," kata Denny Sumargo.
Mahfud MD langsung paham siapa menteri yang dimaksud oleh Densu. "Oh iya ya," ujarnya.
"Menurut Bapak piye public speaking-nya?" tanya Denny Sumargo lagi.
Terlihat politikus berusia 68 tahun itu langsung menggeleng-gelengkan kepalanya. "Wah, keliru tuh," celetuk Mahfud MD.
Meski demikian, Mahfud MD setuju dengan pendapat Densu kalau kita tidak bisa men-judge seseorang hanya dari kesan itu saja, melainkan dari hasil kerjanya.
"Iya, kita lihat kan masih akan bekerja," ujar Mahfud MD mengamini.
Mahfud MD bilang kalau pejabat sebenarnya punya humas untuk menangani krisis komunikasi, meskipun terkadang mereka suka bicara sendiri.
Makanya menurut Mahfud, selain kompetensi, pejabat harus punya rekam jejak untuk memimpin dan menghadapi masyarakat.
"Biasanya kalau pejabat meskipun ada humasnya gitu ya, PR-nya gitu, biasanya suka bicara sendiri juga gitu. Tapi kalau orang sudah punya pengalaman, makanya orang menjabat tuh kan harus ada track record juga," jelas Mahfud MD.
"Kompetensi is okay. Mungkin seorang menteri itu kompetensinya okelah gitu. Tapi kalau tidak punya track record memimpin, track record menghadapi masyarakat itu bisa salah gitu," terangnya.
Kontributor : Yoeni Syafitri Sekar
Tag
Berita Terkait
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Menkeu Baru Mau Guyur Rp200 Triliun ke Perbankan, Ternyata Bisa Tambah Lapangan Kerja
-
Menkeu Purbaya Punya Berapa Akun Instagram? Diduga Lenyap usai Anak Posting soal Agen CIA
-
Mahfud MD Khawatirkan Kondisi Negara Jika TNI Laporkan Ferry Irwandi: Kacau
-
Tantowi Yahya Dukung Menkeu Purbaya: Dia Bukan Tipe Penjilat
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan