- KPK memeriksa staf PBNU berinisial SB (Syaiful Bahri) sebagai saksi kasus dugaan korupsi kuota haji.
- Mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut diperiksa KPK terkait dugaan korupsi haji.
- Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut dicekal KPK berpergian keluar negeri.
Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan bahwa organisasinya tidak terlibat dalam proses pembagian kuota haji yang kini tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
PBNU menyatakan menghormati penuh proses hukum yang berjalan dan mendukung upaya pemberantasan korupsi.
"Kami memastikan bahwa PBNU tidak terlibat dalam proses pembagian kuota maupun yang lain-lain. Kita bisa pastikan PBNU tidak terlibat," ujar Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Kendati demikian, Gus Ipul memahami jika ada pengurus PBNU yang dipanggil oleh KPK untuk memberikan keterangan. Ia berharap setiap individu yang diminta keterangannya dapat bersikap kooperatif sebagai bagian dari warga negara yang baik.
"Jika ada pengurus yang memang diperlukan keterangannya, tentu kita sungguh-sungguh menghormati. Kita harapkan yang diminta keterangan ini bisa memberikan penjelasan dengan baik," tuturnya.
Kasus dugaan korupsi ini telah naik ke tahap penyidikan oleh KPK sejak 9 Agustus 2025. Penyelidikan berfokus pada penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji periode 2023–2024 di Kementerian Agama.
Mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, telah dimintai keterangan dalam proses ini. Selain itu, KPK juga telah memeriksa staf PBNU berinisial SB (Syaiful Bahri) sebagai saksi, yang diduga memiliki keterkaitan dengan mantan staf khusus Menteri Agama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
- 
            
              Polisi Sita Batang Ganja hingga Papir dari Onad, Istri Ikut Diamankan!
- 
            
              Detik-detik Tanggul Baswedan Jebol, Warga Jati Padang: Kayak Tsunami Airnya Langsung Woosh!
- 
            
              Penyempitan Aliran Kali Bikin Tanggul Baswedan Jebol, Warga: Wali Kota Tolong Cek Dong!
- 
            
              Indonesia Telanjang Digital di Depan Cina: Kalau Mereka Matikan Internet Hari Ini, Selesai Kita
- 
            
              Pertalite Bikin Motor Mogok Massal di Jatim! DPR Geram, Pertamina Dipanggil
- 
            
              Onad Diciduk! Sisa Ganja di Plastik Jadi Bukti, Polisi Duga Ekstasi Ludes Dipakai
- 
            
              Warga Jati Padang Mengeluh Belum Dapat Bantuan Usai Banjir, Pemerintah ke Mana?