Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dilaporkan masih menimbang-nimbang sejumlah nama untuk mengisi posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) yang telah kosong selama lebih dari sepekan. Di tengah teka-teki tersebut, muncul nama Letnan Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago sebagai kandidat kuat, menyusul nama Mahfud MD yang sudah lebih dulu beredar.
Berdasarkan informasi yang beredar, Prabowo bakal mengumumkan dan melantik Menko Polkam serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) definitif pada Rabu besok.
Menanggapi munculnya nama Djamari Chaniago, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aris Marsudiyanto, enggan berkomentar. Ia secara konsisten menegaskan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif penuh Presiden.
"Waduh, saya tidak bisa bicara tentang reshuffle ya, biar nanti yang diumumkan beliau," kata Aris usai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Aris juga menolak menjawab apakah kandidat akan berasal dari kalangan sipil atau militer, dan apakah nama Mahfud MD menjadi pertimbangan.
"Tentang reshuffle jangan tanya saya," ujarnya.
Status Ad Interim Tanpa Batas Waktu
Menurut Aris, posisi Menko Polkam yang saat ini diisi oleh pejabat ad interim, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, tidak memiliki batas waktu yang pasti.
"Namanya ad interim itu tidak ada batas waktu ya, mungkin bisa seminggu, dua minggu, sebulan," kata Aris.
Baca Juga: Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
Ia menambahkan bahwa waktu pelantikan pejabat definitif sepenuhnya tergantung pada kebutuhan Presiden Prabowo dalam mencari putra terbaik bangsa untuk mengisi posisi strategis tersebut.
"Tunggu saja," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Tokoh Senior PPP Bongkar Kelompok 'Lima Serangkai' di Balik Kudeta Suharso Monoarfa
-
Pemerintah Pastikan Pajak UMKM Tetap 0,5 Persen, Cak Imin: Harus Diterapkan Selamanya
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
APBD untuk Ciptakan Lapangan Kerja, Pemprov DKI Diingatkan Prioritaskan Warga KTP Jakarta
-
Protes Tanggul Viral, KTP Nelayan Cilincing Bakal Dicek, Wamen KKP: Mana Pendatang, Mana Warga Asli
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya