- Pakar prediksi Kapolri Listyo Sigit akan diganti Oktober.
- Pemicunya: gagal kendalikan jenderal dan situasi keamanan.
- Calon pengganti kemungkinan besar dari angkatan Akpol senior.
Suara.com - Isu pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semakin memanas, dengan prediksi pencopotan akan terjadi dalam waktu dekat.
Pengamat politik dan militer, Selamat Ginting, memperkirakan Presiden Prabowo akan mengambil langkah tersebut pada bulan Oktober.
"Saya memang memperkirakan bahwa Kapolri Listyo Sigit Prabowo akan diganti pada Oktober, paling tidak setelah 5 Oktober Hari TNI," ujar Selamat Ginting dalam sebuah diskusi di kanal YouTube Refly Harun, Rabu (17/9/2025).
Menurutnya, situasi di Jakarta yang belum sepenuhnya stabil menjadi salah satu indikator utama.
"Di Jakarta ini situasi masih belum stabil menurut saya. Salah satu indikasinya, mobil-mobil atau kendaraan tempur masih berada di Monas. Jadi ini indikasi bahwa siaga 1 masih berlaku," ungkapnya.
Selamat Ginting menilai, Listyo Sigit yang hampir lima tahun menjabat dianggap gagal mengendalikan situasi dan loyalitas di internal Polri.
"Listyo Sigit gagal mengendalikan para jenderal untuk mengendalikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat."
"Ketika loyalitas anak buah sudah tidak tegak lurus atau bercabang-cabang karena rumor pergantian Kapolri, mereka ibarat perahu karam yang tentu akan menyelamatkan diri,” paparnya.
Mengenai calon pengganti, Selamat Ginting meyakini Presiden Prabowo akan memilih tokoh senior, kemungkinan dari angkatan Akpol 1990.
Baca Juga: Muncul di Istana usai Santer Gantikan Listyo Sigit, Komjen Dedi Prasetyo Fix Kapolri Baru?
Nama yang mencuat adalah Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo.
"Kalau Dedi Prasetyo dipilih, ia mungkin hanya akan menjabat sekitar satu tahun," katanya, merujuk pada masa pensiun angkatan 1990 tahun depan.
Namun, ia mengemukakan keputusan final, tetap berada di tangan presiden.
Reporter : Maylaffayza Adinda Hollaoena
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis