News / Metropolitan
Senin, 22 September 2025 | 12:56 WIB
Ilustrasi--Tewasnya Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Misterius, Polisi Ungkap Fakta Ibu Kos dan TKP Lantai 3
Baca 10 detik
  • Penyebab kematian bocah AR yang tewas mengenaskan di kamar kos masih misterius. 
  • Alasan polisi belum bisa mengidentifikasi penyebab kematian karean kondisi mayat korban sudah membusuk. 
  • Bocah AR sebelum ditemukan tewas memang tinggal bersama ibunya yang juga pemilik kos tersebut. 

Suara.com - Penyeban kematian bocah perempuan AR (8) yang diitemukan membusuk dan tanpa busana di kamar indekos, kawasan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Minggu (21/9) masih misterius. Alasan polisi belum bisa mengidentifikasi penyebab kematian karena kondisi mayat AR sudah membusuk.

"Berdasarkan visum luar, untuk titik luka yang dialami korban kami belum dapat dipastikan karena kondisinya sudah membusuk," kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan korban ini diperkirakan sudah meninggal selama lima hari dan saat ditemukan kondisi tubuhnya sudah membusuk.

Tak hanya itu, ada darah berceceran dan bau menyengat di lokasi mayat bocah nahas itu.

"Jadi luka itu bukan luka tusukan. Kami belum dapat menyimpulkan sejauh itu karena harus didalami sama ahlinya nanti dari forensik," ujarnya.

Ilustrasi mayat. (Shutterstock)

Polisi juga sedang mendalami sejumlah barang bukti termasuk rekaman kamera pengawas alias CCTV di lokasi kejadian.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa tujuh orang, termasuk kedua orang tua korban, S dan MKR.

Sebelum ditemukan tewas, AR memang tinggal barang dengan MR, ibu kandungnya yang menjadi pemilik indekos berlantai tiga itu. 

Agus menambahkan hingga saat ini petugas masih meminta keterangan yang sifatnya lebih mendalam kepada orang tua karena ini ada hubungan dengan anak yang sudah ditemukan tewas.

Baca Juga: Wahyudin Moridu Pamer Nabung Duit usai Dipecat Anggota DPRD, Melanie Subono Murka: Drama!

"Tentunya kondisi emosional dari orang tua harus kita pahami juga kebatinan keluarga dan harus pelan-pelan dan bertahap mengambil keterangannya," ucapnya.

Berdasarkan keterangan saksi, kata Agus, orang tua korban ini tengah sibuk bekerja, sehingga tidak terlalu paham kondisi anak yang berada di kamar paling atas itu. Namun demikian, pihaknya terus mendalami kasus tersebut.

Load More