-
DPR RI apresiasi sikap Prabowo di PBB yang tawarkan two-state solution sebagai jalan damai Palestina-Israel.
-
Prabowo tegaskan Indonesia siap akui Israel jika Palestina merdeka dan diakui sebagai negara berdaulat.
-
Komisi I DPR janji kawal kebijakan luar negeri agar tetap berpijak pada konstitusi dan nilai kemanusiaan.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen Indonesia terhadap solusi dua negara (two-state solution) dalam konflik Palestina-Israel di forum PBB. Pernyataan ini mendapat dukungan penuh dari DPR RI yang menilai langkah Prabowo berani, strategis, dan tetap menjunjung prinsip keadilan serta kedaulatan.
Indonesia menegaskan hanya akan mengakui Israel jika Palestina terlebih dahulu diakui sebagai negara merdeka.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, memberikan apresiasi tinggi terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto di forum internasional tersebut.
Ia menilai langkah diplomatik tersebut sebagai upaya berani dan strategis yang tetap menempatkan prinsip keadilan dan kedaulatan sebagai fondasi utama.
Menurutnya, opsi pengakuan terhadap Israel yang disampaikan Presiden Prabowo bukanlah bentuk kompromi.
"Melainkan tawaran konstruktif yang mensyaratkan pengakuan penuh terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina terlebih dahulu," tegas Dave kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).
Ia menjelaskan bahwa sikap ini mencerminkan posisi konsisten Indonesia dalam mendukung solusi dua negara, sesuai dengan amanat berbagai resolusi internasional, termasuk Resolusi PBB 1967.
Dalam konteks geopolitik global saat ini, Dave menilai pendekatan Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menyuarakan aspirasi, tetapi juga menawarkan jalan keluar yang adil dan bermartabat bagi kedua belah pihak
Sebagai mitra strategis pemerintah dalam bidang pertahanan dan hubungan luar negeri, Komisi I DPR RI berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan luar negeri Indonesia.
Baca Juga: Diundang Donald Trump, Prabowo Gabung Pertemuan Eksklusif Bahas Perdamaian Gaza di PBB
"Agar tetap berpijak pada konstitusi, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berdaulat, berprinsip, dan dihormati di kancah global," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mendesak negara lain untuk segera mengakui kenegaraan Palestina sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi di Timur Tengah.
Prabowo Tegaskan Soal Two State Solution
Hal ini disampaikan dalam pidato di High-level International Conference on the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of Two-State Solution di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Selasa (23/9) dini hari WIB.
“Hanya solusi dua negara ini yang akan mengarah pada perdamaian. Kita harus menjamin kenegaraan bagi Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan untuk keamanan Israel,” kata Prabowo.
Ia menegaskan pentingnya kredibilitas PBB dalam menyelesaikan persoalan Palestina. Ia mengatakan bahwa pengakuan kenegaraan harus diiringi dengan peluang nyata menuju perdamaian yang adil dan abadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka