- Paket bansos bertuliskan 'Wakil Presiden RI' muncul di tengah aksi Hari Tani.
- Bansos dibawa pedagang kopi keliling, bukan peserta aksi AGRA.
- Isinya tak terlihat, hanya tas biru muda bertuliskan 'Bantuan Wakil Presiden RI'
Suara.com - Paket bantuan sosial (bansos) dari Sekretariat Wakil Presiden (Wapres) mendadak muncul di tengah aksi unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan tepatnya di depan BSI Tower, Jakarta Pusat pada Rabu (24/9/2025).
Pantauan Suara.com, terlihat ada dua paket bansos yang ada di tengah massa aksi Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA).
Namun, pembawa dua paket bansos itu bukan bagian dari massa aksi, melainkan pedagang kopi keliling yang menaiki sepeda alias starling.
Ditanya soal paket bansos itu, pria tersebut mengakui adanya pembagian bansos itu. Namun, ia tak menjelaskan rinci di mana lokasi pembagiannya.
"Iya dapat tadi," singkat pria itu saat ditanya Suara.com.
Lebih lanjut, ditanya kapan pembagian bansos itu, ia hanya membenarkan pembagian bansos dilakukan belum lama ini.
"Bukan (kemarin), tadi dibagiin," ucapnya.
Tak lama setelah ditanya soal paket bansos itu, pedagang kopi tersebut langsung pergi menjauh dari kerumunan massa aksi.
Suara.com juga tak sempat melihat apa saja isi dari paket bansos itu. Hanya terlihat paket itu menggunakan tas warna biru muda dengan tulisan 'Bantuan Wakil Presiden RI'.
Baca Juga: Hari Tani Nasional, Spanduk dan Tuntutan Petani Menggema di Depan Gerbang DPR RI
Sebelumnya diberitakan, ribuan petani dan buruh memadati kawasan depan Gedung DPR RI dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, Rabu (24/9/2025).
Mereka membentangkan spanduk besar yang menyuarakan tuntutan reforma agraria dan pembebasan aktivis yang ditangkap saat melakukan aksi.
Pantauan Suara.com menunjukkan, salah satu spanduk bertuliskan 'Hentikan represifitas aparat, bebaskan seluruh petani dan aktivis yang ditangkap.'
Coretan dinding bertuliskan 'Petani menangis di negara agraris' dan poster bergambar petani dengan arit menegaskan protes kaum tani terhadap kondisi yang mereka hadapi.
Sementara spanduk lain menyoroti 24 persoalan struktural agraria dan 9 langkah perubahan yang dianggap penting bagi kemajuan sektor pertanian.
Selain itu, dalam aksi kali ini para petani juga membawa hasil kebun mereka sebagai simbol perjuangan petani. Terlihat ada pisang yang masih berwarna hijau, beberapa buah kelapa, dan sejumlah sayur mayur yang diikat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional