- Sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari buruh, petani, dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa.
- Aksi massa dalam memperingati Hari Tani Nasional di Jakarta.
- Massa aksi yang berunjuk rasa di hadang menuju Istana.
Suara.com - Sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari buruh, petani, dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/9/2025). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional ini diwarnai kekecewaan massa karena dihadang barikade polisi sehingga tidak bisa berorasi langsung di depan Istana Negara.
Pantauan Suara.com, massa aksi yang membawa berbagai atribut seperti topi caping, spanduk protes, hingga orang-orangan sawah, terpaksa menggelar orasi di seberang BSI Tower. Akibatnya, Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Patung Kuda ditutup total.
Petugas kepolisian mengalihkan arus lalu lintas dari arah Gambir ke Jalan Kebon Sirih, sementara pengendara yang menuju Gambir dibelokkan ke Jalan MH Thamrin.
Orator Kecewa dan Singgung Kasus Affan
Salah seorang orator menyayangkan tindakan polisi yang menghalangi mereka untuk mencapai Istana Negara, yang disebutnya sebagai rumah bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kita mau aksi di depan istana, tapi istana jauh di sana. Polisi sudah membuat barikade di sini," seru orator tersebut dari atas mobil komando.
Ia menilai tindakan ini menunjukkan bahwa kepolisian lebih mementingkan keamanan pejabat ketimbang aspirasi rakyat. Orator tersebut bahkan menyinggung kembali insiden tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang terlindas rantis Brimob pada unjuk rasa bulan Agustus lalu.
"Padahal seharusnya polisi mengayomi kita. Masih untung kita tidak dilindas oleh polisi," pungkasnya.
Baca Juga: Paket Bansos 'Wakil Presiden RI' Muncul di Tengah Aksi Hari Tani
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Ijazah Gibran Diragukan, Pakar Pendidikan Internasional Bongkar Fakta Sebaliknya
-
Lagi! Keracunan MBG di Cipongkor, Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, 631 Siswa Terkapar Massal
-
Ungkap Borok Konflik Agraria, KPA Desak DPR: Jangan Turunkan TNI-Polri!
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Anak Menkeu Purbaya Sarankan Sedekah
-
Paket Bansos 'Wakil Presiden RI' Muncul di Tengah Aksi Hari Tani
-
Duduk Perkara Polemik Ijazah Gibran yang Dipermasalahkan Roy Suryo, Benarkah Tidak Sah?
-
Polisi Gencar Pasang Plang Peringatan di Hutan Riau: Karhutla Musuh Bersama!
-
Anak Purbaya Bandingkan Kinerja Sri Mulyani Vs Ayahnya: Satu Cekek, Satu Mandiin
-
Belum Ada Satupun Tersangka, KPK Usut Aliran Duit 'Panas' Bos Biro Haji ke Pejabat Kemenag
-
Viral Didi Lionrich Nilai Jabatan Jokowi di Bloomberg Tak Penting: Cuma 2-3 Hari Doang