- Gubernur DKI Jakarta memekarkan Kelurahan Kapuk, Cengkareng menjdi tiga wilayah.
- Pemekaran dilakukan karena jumlah penduduk di Kelurahan Kapuk sudah terlalu besar.
- Kelurahan Kapuk sudah terlalu besar hingga mencapai 174 ribu jiwa.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi memekarkan Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi tiga wilayah baru. Keputusan itu dituangkan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 850 Tahun 2025.
Pramono menjelaskan, pemekaran dilakukan karena jumlah penduduk di Kelurahan Kapuk sudah terlalu besar hingga mencapai 174 ribu jiwa. Angka tersebut bahkan lebih banyak dibanding 15 kecamatan di Jakarta.
“Jumlah penduduk di Kelurahan Kapuk sebanyak 174 ribu jiwa, ini melebihi 15 kecamatan di Jakarta, jumlah kecamatan 44. Jadi ada 15 kecamatan jumlahnya lebih kecil daripada Kapuk, yang notabene hanya kelurahan,” kata Pramono di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, dengan beban penduduk sebanyak itu, pelayanan publik tidak bisa dilakukan secara maksimal. Karena itu, Pemprov DKI memutuskan Kapuk dipecah menjadi tiga kelurahan, yakni Kapuk, Kapuk Selatan, dan Kapuk Timur.
“Jadi memang beban masyarakat Kapuk ini sangat berat kalau hanya ditangani satu lurah, dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Maka hari ini kita pecah menjadi tiga kelurahan,” ujarnya.
Pramono memastikan seluruh dokumen administrasi kependudukan warga masih tetap berlaku, meskipun ada pemekaran wilayah. Ia menegaskan warga tidak akan dibebankan biaya tambahan untuk melakukan penyesuaian.
“Semua dokumen yang ada, dokumen lama masih berlaku sampai habis masa berlakunya. Tidak ada satu pun yang tidak berlaku. Jadi kalau KTP, KK, akta, masih berlaku. Nanti kalau habis masa berlakunya baru disesuaikan, dan tidak dipungut biaya,” tegasnya.
Pemekaran ini, kata Pramono, masih menunggu kode wilayah dari Kementerian Dalam Negeri agar bisa efektif.
“Hari ini Kapuk Selatan dan Kapuk Timur sudah saya tanda tangani Kepgub-nya. Tinggal nanti Kemendagri memberikan kode wilayahnya,” ucap dia.
Baca Juga: Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
Ia juga menyebut aspirasi pemekaran Kapuk sebenarnya sudah muncul sejak lama tapi tak kunjung direalisasikan oleh Pemprov DKI.
“Saya mendengar dari tokoh-tokoh masyarakat, aspirasi pemekaran ini sudah ada sejak tahun 1990-an, bahkan 1996 sudah ada. Baru sekarang bisa kita wujudkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menambahkan, Pemkot sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan kantor kelurahan baru, lengkap dengan fasilitas pendukung.
"Kita juga sudah siapkan tanah untuk kantor lurah, puskesmas, dan pos damkar. Kita targetkan bisa rampung pada HUT Jakarta, 22 Juni 2027,” jelas Uus.
Dalam paparannya, Uus juga merinci luas wilayah ketiga kelurahan baru hasil pemekaran. Untuk Kapuk Timur, luasnya mencapai 197,28 hektare. Kemudian Kapuk Selatan memiliki luas 223,09 hektare, sementara Kapuk Induk 142,11 hektare.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta