-
Kebakaran di Kelurahan Tangki melanda 316 KK atau 1.256 jiwa, dengan kerugian mencapai Rp28,31 miliar; enam orang mengalami luka ringan.
-
Pemprov DKI, atas arahan Pramono Anung, mendata keluarga terdampak, membersihkan puing, dan menyiapkan bantuan logistik serta penerbitan ulang dokumen kependudukan dan sertifikat tanah.
-
Dedikasi petugas Damkar diapresiasi karena tak hanya fokus menyelamatkan warga, tetapi juga hewan peliharaan, termasuk 12 kucing yang berhasil diselamatkan.
Suara.com - Kebakaran besar yang melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, akhir pekan lalu tidak hanya menimbulkan kerugian besar bagi warga. Dari insiden itu, tercatat 12 ekor kucing berhasil diselamatkan petugas pemadam kebakaran saat berjuang memadamkan api.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) yang dinilainya sigap mengatasi bencana tersebut. Ia menyoroti dedikasi petugas yang tak hanya fokus menyelamatkan warga, tetapi juga peduli terhadap hewan peliharaan.
"Saya mengucapkan terima kasih terutama kepada Damkar yang telah mengerahkan 27 unit. Yang saya juga paling senang, semuanya terselamatkan, bahkan ada kucing 12 pun diselamatkan. Artinya memang damkar Jakarta ini bekerja secara baik," kata Pramono usai meninjau lokasi kebakaran, Selasa (30/9).
Peristiwa kebakaran itu melanda RT 002 dan RT 003 RW 003, serta RT 003 hingga RT 009 RW 006 Kelurahan Tangki. Kerugian akibat musibah tersebut ditaksir mencapai Rp28,31 miliar.
Total ada 316 kepala keluarga atau 1.256 jiwa terdampak. Dari jumlah tersebut, enam orang mengalami luka ringan, mulai dari sesak napas, pingsan, hingga luka robek. Semua korban dilaporkan sudah mendapat perawatan medis.
Untuk penanganan pascakebakaran, Pramono menginstruksikan Dinas Sosial DKI Jakarta segera mendata keluarga terdampak. Sementara itu, petugas PPSU masih dikerahkan membersihkan puing-puing sisa kebakaran di lokasi kejadian.
"Pemerintah Jakarta harus hadir untuk membantu penanganan rumah-rumah yang sebagian terbakar. Tadi banyak sekali (yang terdampak), terutama ibu-ibu yang sudah sepuh. Yang seperti inilah yang kemudian menjadi perhatian pemerintah Jakarta pada saat hari ini," jelasnya.
Tak hanya bantuan logistik dan pendataan, Pemprov DKI juga memastikan akan menerbitkan kembali dokumen kependudukan serta sertifikat tanah dan bangunan warga yang hangus terbakar.
Pramono mengungkap, mayoritas warga terdampak pernah mengikuti Program Operasi Nasional Agraria (Prona) yang kini bertransformasi menjadi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). "Rumah di sini sebagian adalah HGB, SHM, yang dulu mereka ikut program Prona pada tahun 2018. Karena ini programnya program Prona dulu, baik itu HGB maupun SHM-nya, pasti nanti saya minta untuk mereka didampingi untuk surat-menyuratnya. Ada semua pasti," tuturnya.
Baca Juga: DPRD Susun Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Pramono Anung Kasih Pesan Penting Ini
Menurutnya, dokumen tanah dan bangunan warga masih tersimpan di Pemprov sehingga dapat diterbitkan ulang tanpa kendala. Hal itu membuat warga terdampak bisa tetap bertahan di kawasan tersebut.
"Jadi daerah ini berbeda dengan daerah lain. Yang kebakar selama ini kan tidak ada surat-suratnya. Kalau di sini hampir sebagian besar punya surat-surat. Dulu ada program Prona tahun 2018. Sehingga pasti mereka akan minta untuk bertahan di sini," pungkas Pramono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta