News / Metropolitan
Selasa, 30 September 2025 | 13:49 WIB
Kebakaran di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat. (Ist)
Baca 10 detik
  • Kebakaran di Kelurahan Tangki melanda 316 KK atau 1.256 jiwa, dengan kerugian mencapai Rp28,31 miliar; enam orang mengalami luka ringan.

  • Pemprov DKI, atas arahan Pramono Anung, mendata keluarga terdampak, membersihkan puing, dan menyiapkan bantuan logistik serta penerbitan ulang dokumen kependudukan dan sertifikat tanah.

  • Dedikasi petugas Damkar diapresiasi karena tak hanya fokus menyelamatkan warga, tetapi juga hewan peliharaan, termasuk 12 kucing yang berhasil diselamatkan.

Suara.com - Kebakaran besar yang melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, akhir pekan lalu tidak hanya menimbulkan kerugian besar bagi warga. Dari insiden itu, tercatat 12 ekor kucing berhasil diselamatkan petugas pemadam kebakaran saat berjuang memadamkan api.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) yang dinilainya sigap mengatasi bencana tersebut. Ia menyoroti dedikasi petugas yang tak hanya fokus menyelamatkan warga, tetapi juga peduli terhadap hewan peliharaan.

"Saya mengucapkan terima kasih terutama kepada Damkar yang telah mengerahkan 27 unit. Yang saya juga paling senang, semuanya terselamatkan, bahkan ada kucing 12 pun diselamatkan. Artinya memang damkar Jakarta ini bekerja secara baik," kata Pramono usai meninjau lokasi kebakaran, Selasa (30/9).

Peristiwa kebakaran itu melanda RT 002 dan RT 003 RW 003, serta RT 003 hingga RT 009 RW 006 Kelurahan Tangki. Kerugian akibat musibah tersebut ditaksir mencapai Rp28,31 miliar.

Total ada 316 kepala keluarga atau 1.256 jiwa terdampak. Dari jumlah tersebut, enam orang mengalami luka ringan, mulai dari sesak napas, pingsan, hingga luka robek. Semua korban dilaporkan sudah mendapat perawatan medis.

Untuk penanganan pascakebakaran, Pramono menginstruksikan Dinas Sosial DKI Jakarta segera mendata keluarga terdampak. Sementara itu, petugas PPSU masih dikerahkan membersihkan puing-puing sisa kebakaran di lokasi kejadian.

"Pemerintah Jakarta harus hadir untuk membantu penanganan rumah-rumah yang sebagian terbakar. Tadi banyak sekali (yang terdampak), terutama ibu-ibu yang sudah sepuh. Yang seperti inilah yang kemudian menjadi perhatian pemerintah Jakarta pada saat hari ini," jelasnya.

Tak hanya bantuan logistik dan pendataan, Pemprov DKI juga memastikan akan menerbitkan kembali dokumen kependudukan serta sertifikat tanah dan bangunan warga yang hangus terbakar.

Pramono mengungkap, mayoritas warga terdampak pernah mengikuti Program Operasi Nasional Agraria (Prona) yang kini bertransformasi menjadi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). "Rumah di sini sebagian adalah HGB, SHM, yang dulu mereka ikut program Prona pada tahun 2018. Karena ini programnya program Prona dulu, baik itu HGB maupun SHM-nya, pasti nanti saya minta untuk mereka didampingi untuk surat-menyuratnya. Ada semua pasti," tuturnya.

Baca Juga: DPRD Susun Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Pramono Anung Kasih Pesan Penting Ini

Menurutnya, dokumen tanah dan bangunan warga masih tersimpan di Pemprov sehingga dapat diterbitkan ulang tanpa kendala. Hal itu membuat warga terdampak bisa tetap bertahan di kawasan tersebut.

"Jadi daerah ini berbeda dengan daerah lain. Yang kebakar selama ini kan tidak ada surat-suratnya. Kalau di sini hampir sebagian besar punya surat-surat. Dulu ada program Prona tahun 2018. Sehingga pasti mereka akan minta untuk bertahan di sini," pungkas Pramono.

Load More