-
PPP terbelah jadi dua kubu pasca-Muktamar X.
-
Pemerintah akan tentukan kubu sah lewat pengecekan AD/ART.
-
Dua kubu yang berseteru adalah M. Mardiono dan Agus Suparmanto.
Suara.com - Nasib Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini berada di tangan pemerintah setelah Muktamar X partai tersebut melahirkan dualisme kepemimpinan.
Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menegaskan, pihaknya akan menjadi 'wasit' penentu dengan memeriksa dokumen dari kedua kubu yang saling mengklaim posisi ketua umum.
Menanggapi perseteruan antara kubu M Mardiono dan kubu Agus Suparmanto, Menkum Supratman menyatakan bahwa pemerintah akan berpegang teguh pada aturan internal partai itu sendiri untuk menentukan siapa yang sah.
"Ya kan kita patokannya ada di anggaran dasar anggaran rumah tangga, nanti akan kita lihat aja siapa yang memenuhi sesuai anggaran dasar anggaran rumah tangga," ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Proses Verifikasi Dokumen
Supratman menjelaskan, Kementerian Hukum akan melakukan penelitian mendalam terhadap dokumen hasil muktamar yang didaftarkan oleh masing-masing pihak.
"Oh kalau itu sementara saya belum cek proses pendaftarannya di Kementerian Hukum, mungkin sudah ada masukan. Kita lagi pasti akan lakukan penelitian terkait dengan dokumen keabsahan dari penyelenggaraan itu," katanya.
Meski demikian, hingga saat ini Supratman mengaku belum bisa memastikan kubu mana yang sudah secara resmi mendaftarkan hasil muktamarnya ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU).
"Seingat saya lupa, tapi laporan dari direktorat jenderal AHU, mungkin sudah ada ya tapi saya tidak tahu (kubu) yang mana," katanya.
Baca Juga: Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa proses penentuan nasib PPP baru akan dimulai setelah kedua kubu menyelesaikan administrasi pendaftaran mereka ke Kemenkumham.
Sebelumnya, PPP terancam kembali masuk ke dalam jurang perpecahan setelah Muktamar X yang berakhir ricuh.
Namun, Ketua Umum PPP terpilih, Agus Suparmanto, menegaskan tidak akan membiarkan partai berlambang kakbah itu terbelah.
Ia berjanji akan segera menyelesaikan sengkarut dualisme kepemimpinan yang muncul akibat klaim sepihak dari kubu Mardiono.
Agus Suparmanto, yang terpilih dalam proses muktamar, menanggapi dengan tenang klaim kemenangan yang juga disuarakan oleh Mardiono.
Menurutnya, aksi saling klaim dalam sebuah kontestasi politik adalah hal yang lumrah dan menunjukkan adanya dinamika internal yang harus diselesaikan sesuai aturan main partai.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo