- Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea marah besar dan nyaris terlibat adu fisik
- Pimpinan GRIB Jaya Gorontalo mengklarifikasi bahwa tindakan anggotanya adalah inisiatif pribadi
- Sengketa lahan disepakati untuk diselesaikan melalui jalur pengadilan
Suara.com - Suasana di lokasi proyek pembangunan Kampung Nelayan, Kota Gorontalo, mendadak tegang pada Senin (29/9/2025). Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, yang datang untuk meninjau proyek strategis nasional itu, meledak dalam amarah.
Videonya yang viral di media sosial merekam detik-detik saat ia terlibat adu argumen sengit hingga nyaris adu fisik dengan anggota organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya yang menghentikan paksa pekerjaan.
Insiden ini dipicu oleh klaim kepemilikan lahan dari sejumlah warga yang diwakili oleh oknum anggota ormas tersebut.
Aparat Satpol PP dan kepolisian yang berada di lokasi harus bekerja ekstra keras untuk melerai dan menenangkan situasi, agar Wali Kota bisa melanjutkan peninjauannya.
Adhan Dambea tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menegaskan bahwa proyek senilai Rp11,2 miliar ini bukan proyek biasa, melainkan program nasional yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kota Gorontalo menjadi satu-satunya daerah di provinsi tersebut yang mendapatkan kehormatan ini.
"Ini penghargaan dari pemerintah pusat kepada daerah. Maka dari itu, harus kita jaga bersama. Jangan sampai ada oknum atau pihak tertentu yang justru menghambat pembangunan yang tujuannya untuk masyarakat,” tegas Adhan dengan nada tinggi.
Menurutnya, penghentian proyek secara sepihak oleh siapapun tidak bisa dibenarkan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, kata Adhan, memiliki bukti kepemilikan yang sah berupa sertifikat resmi atas lahan yang disengketakan.
Baca Juga: Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
Ia menantang pihak yang mengklaim tanah tersebut untuk menempuh jalur hukum, bukan dengan cara premanisme di lapangan.
“Kalau memang ada surat resmi atau sertifikat sah, silakan ajukan ke pengadilan. Tapi jangan dengan cara menghentikan pekerjaan di lapangan. Ini proyek nasional, kepentingan rakyat, bukan untuk merugikan siapa pun,” tukas Adhan.
Ia memastikan proyek yang didanai APBN 2025 ini akan terus berjalan dan harus selesai sesuai target dalam 112 hari ke depan, tanpa ada toleransi bagi pihak-pihak yang mencoba mengganggu.
GRIB Jaya Cuci Tangan: Itu Inisiatif Pribadi
Terseretnya nama GRIB Jaya dalam insiden ini membuat pimpinan organisasi tersebut angkat bicara.
Ketua GRIB Gorontalo, Andi Ilham, dengan tegas menyatakan bahwa tindakan anggotanya di lokasi proyek adalah murni inisiatif pribadi dan tidak mewakili organisasi.
Tag
Berita Terkait
-
Dilaporkan ke Polisi, Ferry Irwandi Tanggapi Santai: Main Game dan Tertawa
-
Viral! Ijab Kabul Anti Tegang, Pengantin Ini Malah Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Momen Makan Sehat Penuh Gizi di Tanah Papua Tuai Pujian, Sentil Polemik MBG
-
Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
-
Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok