News / Metropolitan
Rabu, 01 Oktober 2025 | 13:51 WIB
Perseteruan Eks Dosen UIN Malang dan Nurul Sahara viral
Baca 10 detik
  • Seorang mantan dosen UIN Malang, Yai Mim, kehilangan pekerjaan dan diusir dari rumahnya setelah dituduh melakukan pelecehan seksual 
  • Yai Mim membantah semua tuduhan dan memberikan klarifikasi bahwa akar masalah adalah sengketa tanah 
  • Terkait tuduhan pelecehan, Yai Mim mengklaim dirinya dijebak saat sedang sendirian di rumah

Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan oleh drama pertetanggaan berujung tragis di Kota Malang, Jawa Timur. Seorang mantan dosen UIN Malang yang dihormati, Imam Muslimin atau Yai Mim, diusir dari rumahnya setelah serangkaian tuduhan serius dilayangkan oleh tetangganya, seorang pemilik rental mobil bernama Nurul Sahara. Namun, benarkah semua tuduhan itu?

Konflik ini meledak pada 10 September 2025, ketika Nurul Sahara menggunakan akun TikTok-nya sebagai panggung untuk mengungkap dugaan perlakuan tidak menyenangkan dari Yai Mim. Dalam unggahan yang viral, Sahara menuduh sang kiai melakukan pelecehan seksual, pencemaran nama baik, pengrusakan mobil rental, hingga memblokade jalan.

“Selama beberapa waktu saya sempat tidak menggubris perbuatan beliau, dikarenakan saya masih memandang beliau sebagai Kyai dan Dosen di UIN Malang. Namun tindakan provokatif beliau baik berupa lisan, tulisan, dan tindakan selalu bersubstansi pemfitnahan, penuduhan dan merendahkan saya. Hingga akhirnya saya memberanikan diri untuk speak up,” tulis Nurul Sahara dalam unggahannya.

Serangan digital itu tak berhenti di satu video. Sahara terus memproduksi konten yang menyudutkan Yai Mim, membakar amarah netizen.

"Saya tidak akan pernah berhenti memperjuangkan kasus saya dengan kiai sekaligus dosen UIN Malang yang sangat meresahkan ini," tulisnya di unggahan lain.

Dampaknya luar biasa. Yai Mim dinonaktifkan dari statusnya sebagai dosen (belakangan disebut mengundurkan diri), dan puncaknya, pada 22 September 2025, ia dan keluarganya diusir paksa dari kediaman mereka oleh aparat setempat, seolah membenarkan semua tuduhan yang beredar.

Setelah lama bungkam menahan badai, Yai Mim dan istrinya, Rosida Vignesvari, akhirnya muncul untuk memberikan klarifikasi yang membalikkan seluruh narasi. Menurut mereka, akar masalahnya adalah sengketa tanah.

Rosida menjelaskan bahwa jalan di depan rumah mereka, yang kini digunakan Sahara untuk parkir mobil rental dan kandang kambing, sebenarnya adalah tanah milik mereka yang telah disedekahkan untuk fasilitas umum.

"Dulu tahun 2007 waktu beli tanah ke pengembang bilang kepada saya supaya sedekah jalan. Karena jalan masuk ke kavling hanya setapak dan sempit. Jadi jalan di depan rumah kami itu adalah tanah yang kami beli," beber Rosida, Senin (29/9/2025).

Baca Juga: Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya

Yai Mim juga membantah keras tuduhan memblokade jalan. Dalam sebuah klarifikasi di akun @roseenjoysherlife, ia menyebut semua tudingan Sahara adalah fitnah.

"RT, RW dan jajarannya serta warga hanya mendengar berdasarkan keterangan sepihak dari Sahara dan Sopian. Ini jauh dari unsur keadilan dan kerukunan," tulis akun tersebut, seraya menegaskan tidak pernah ada proses mediasi yang adil.

Lalu, bagaimana dengan tuduhan pelecehan seksual yang paling serius? Saat hadir di kanal YouTube Sumardo Denny, Yai Mim menceritakan versinya. Peristiwa itu terjadi saat istrinya sedang beribadah haji. Anak Sahara yang masih kecil sering bermain di rumahnya.

“Anaknya Nurul Sahara, namanya Sepim, masih kecil, suka main ke rumah saya. Karena dia sering main, ibunya ikut masuk sambil membawa makanan,” kata Yai Mim.

Menurutnya, Sahara masuk ke dalam rumah dan tiba-tiba mengunci pintu dari dalam dengan alasan agar anaknya tidak keluar.

“Saya bilang, ‘Mbak jangan dikunci dong, istri saya lagi nggak ada di rumah.’ Dia bilang, ‘biar Sepim anaknya nggak keluar,’” lanjutnya.

Load More