- Menko PM A. Muhaimin Iskandar menilai Sekolah Rakyat mampu mengelola bakat dan minat siswa sejak awal agar potensi anak tersalurkan dengan baik.
- Program ini menjadi prioritas Presiden Prabowo dalam upaya menghapus kemiskinan ekstrem, dengan sasaran utama anak-anak dari keluarga miskin.
- Pemerintah menargetkan 165 Sekolah Rakyat berdiri hingga akhir Oktober 2025, sebelum diperluas ke seluruh kabupaten di Indonesia.
Suara.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendorong sekolah-sekolah umum untuk mengadopsi pola pendidikan Sekolah Rakyat.
Alasannya karena Sekolah Rakyat dinilai memiliki kurikulum yang sejak awal memetakan bakat dan minat siswa. Sehingga dengan cara itu, potensi anak dapat dikelola sesuai talenta yang dimiliki.
“Kami ingin sekolah-sekolah juga terus menjadikan Sekolah Rakyat ini model. Talenta yang sejak awal dikelola, yang diketahui potensinya, sehingga lulusan Sekolah Rakyat ini sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing. Sehingga potensi naturalnya bisa tersalurkan dengan baik,” kata Cak Imin usai mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 di Kupang, NTT, dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).
Ia menyebut program ini merupakan prioritas Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan untuk memutus rantai kemiskinan. Sasaran utamanya adalah anak-anak dari keluarga miskin.
Menurut Cak Imin, para siswa Sekolah Rakyat bisa mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di setiap daerahnya. Di NTT sendiri, kata Cak Imin, saat ini ada 100 siswa Sekolah Rakyat yangbtelah diseleksi.
“100 yang terpilih inilah yang paling membutuhkan, sehingga mendapatkan prioritas,” imbuhnya.
Pemerintah menargetkan pendirian sekolah serupa di seluruh kabupaten dan kota di NTT. Muhaimin juga mendorong pihak swasta ikut mendirikan sekolah berbasis model ini.
Mandat pembangunan Sekolah Rakyat mengacu pada Inpres 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Kemenko PM ditugaskan untuk melaksanakan instruksi tersebut.
Hingga akhir Oktober 2025, pemerintah menargetkan 165 Sekolah Rakyat berdiri di berbagai daerah, sebelum diperluas ke seluruh kabupaten di Indonesia.
Baca Juga: Pendidikan Kahiyang Ayu vs Arumi Bachsin, Ramai Pidato Keduanya Dibandingkan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum