- Kilang Minyak Dumai milik Pertamina mengalami kebakaran pada Rabu malam (1/10/2025)
- Kilang Dumai adalah aset energi vital nasional dengan kapasitas produksi 170.000 barel per hari
- PT KPI memastikan keamanan fasilitas pasca-insiden dan tengah melakukan investigasi mendalam
Suara.com - Kepulan asap dan kobaran api sempat menyelimuti salah satu objek vital nasional, Kilang pengolahan Bahan Bakar Minyak (BBM) Dumai, Riau, pada Rabu malam (01/10/2025). Insiden yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu sontak membuat publik was-was, mengingat peran krusial kilang ini dalam menyokong ketahanan energi Indonesia.
Meski api berhasil dipadamkan, insiden ini membuka mata banyak pihak tentang betapa vitalnya fasilitas yang dioperasikan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) ini. Lantas, seperti apa sebenarnya profil dan kekuatan dari Kilang Minyak Dumai?
Berdasarkan data resmi KPI, Kilang Dumai atau Refinery Unit II merupakan salah satu fasilitas pengolahan minyak mentah terbesar di Indonesia. Kapasitas produksinya mencapai angka impresif, yakni 170.000 barel per hari (bph). Dari perut kilang inilah lahir berbagai produk BBM dan non-BBM yang menggerakkan roda perekonomian, mulai dari Solar, avtur, Pertalite, Pertadex, hingga LPG dan Green Coke.
Secara fisik, Kilang Dumai sebenarnya terdiri dari dua unit fasilitas. Unit pertama berada di Sungai Pakning, yang konstruksinya dimulai lebih awal pada tahun 1969. Menyusul kemudian, unit kilang yang lebih besar di Dumai dibangun pada tahun 1981.
Nilai strategisnya tidak main-main. Kilang Dumai berkontribusi memasok sekitar 16% dari total kebutuhan energi nasional. Pasokannya menjadi tulang punggung utama bagi wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan sebagian besar wilayah Kalimantan. Gangguan sekecil apa pun pada operasionalnya berpotensi memengaruhi stabilitas pasokan energi di kawasan tersebut.
Uniknya, di balik citranya sebagai fasilitas industri modern, Kilang Dumai memiliki sisi historis yang kental dengan budaya lokal. Masyarakat setempat mengenalnya dengan sebutan "Kilang Minyak Putri Tujuh". Nama ini merujuk pada keberadaan Pesanggrahan Putri Tujuh di dalam kompleks kilang, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari legenda asal-usul Kota Dumai.
Terkait insiden kebakaran, Area Manager Communication Relation & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, memastikan situasi telah terkendali sepenuhnya berkat respons cepat tim di lapangan. Api berhasil dijinakkan dalam waktu kurang lebih dua jam.
"Sebagai bagian dari langkah mitigasi, Kilang Pertamina Dumai juga melakukan pengamanan area kejadian untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan," jelas Agustiawan dalam keterangan resminya, Kamis (2/10/2025).
Agustiawan menambahkan, tim gabungan pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi insiden tersebut, terdiri dari 8 unit mobil pemadam internal Kilang Pertamina Dumai, dibantu 1 unit dari Damkar Kota Dumai, dan 1 unit dari Pertamina Patra Niaga Region Sumbagut.
Baca Juga: Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
Saat ini, operasional utama kilang dipastikan tetap berlangsung aman dan tidak ada gangguan signifikan terhadap aktivitas masyarakat di sekitar. Tim investigasi juga telah dibentuk untuk mengusut tuntas penyebab insiden demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Keselamatan pekerja, masyarakat, dan fasilitas merupakan prioritas utama kami. Terima kasih atas doa dan dukungannya," kata Agustiawan.
Tag
Berita Terkait
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum