- Kementerian ESDM sedang mengkaji mekanisme baru pengaturan impor BBM untuk SPBU swasta tahun 2026 guna mencegah kelangkaan.
- Usulan kuota impor dari badan usaha swasta sudah diterima dan sedang dibahas, namun besaran kuota belum dirinci.
- Kebijakan kuota akan mempertimbangkan kebutuhan swasta sekaligus stabilitas energi nasional, termasuk kemungkinan penambahan 10 persen.
Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengkaji mekanisme baru pengaturan impor BBM bagi badan usaha swasta untuk tahun 2026.
Langkah itu diambil guna mencegah kelangkaan BBM di SPBU swasta seperti yang terjadi saat ini.
"Kami akan siapkan suatu mekanisme yang pas, sehingga kedepannya kita tidak menghadapi kondisi-kondisi seperti sekarang,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman dikutip Jumat (3/10/2025).
Meski demikian Laode belum merinci bagaimana mekanisme yang nantinya akan diterapkan.
Di sisi lain, dia menyampaikan pihaknya telah menerima usulan kuota impor dari sejumlah badan usaha swasta.
Kini usulan itu masih dalam proses pembahasan di Kementerian ESDM.
Laode belum merinci besaran kuota impor yang diusulkan badan usaha swasta, termasuk soal pembatasan kuota 10 persen di atas volume penjualan tahun sebelumnya akan kembali diterapkan.
Dia pun memastikan kebijakan kuota impor BBM untuk 2026 akan dibahas secara khusus, dengan mempertimbangkan kebutuhan badan usaha swasta, dan stabilitas kebutuhan energi dalam negeri.
"Kemarin sudah ada, tuh, penambahan 10 persen. Dan itu sekarang angkanya kan meningkat. Nah kita enggak tahu, nih, apakah tambahannya berapa persen, belum tahu,” katanya.
Baca Juga: Vivo dan BP AKR Batal Beli BBM Pertamina, Protes Kandungan Etanol
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Niat Sedekah Rp2 Ribu, Harta Rp58 Juta Malah Amblas Digasak Komplotan Hipnotis Berkedok Religius
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu
-
KPK Soal Korupsi Hibah Jatim: Nama Khofifah, La Nyalla, dan Eks Mendes Terseret, Ini Peran Mereka
-
Insiden Kecelakaan 12 Tahun Terpendam, Nadya Almira Buka Suara: Nad Pingsan, Bangun Pas Dijahit
-
Dari Atas Kapal Perang, Prabowo Beri Pangkat Kehormatan dan Pesan: Jangan Khianati Rakyat!