Suara.com - Perubahan lanskap media, pembaca, jurnalisme dan teknologi membuat para pengelola media berita turut bertransformasi. Ide, gagasan baru, adaptasi, hingga membangun kolaborasi terus dilakukan untuk memastikan keberlangsungan media berita di berbagai daerah.
Forum untuk saling sharing tersebut kembali digelar tahun ini. Local Media Summit (LMS) 2025, pertemuan tahunan terbesar bagi media lokal dan skala kecil di Indonesia, akan berlangsung pada 7-8 Oktober 2025 mendatang di JW Marriott Hotel, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
Tahun ini, LMS menghadirkan lebih dari 30 pembicara dan lebih dari 100 media lokal dan segmentasi khusus dari berbagai daerah untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan, dan membangun kolaborasi lintas sektor. Hadir media lokal atau media segmentasi khusus dari Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Batam, Kalimantan Barat. Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara, Bali dan seluruh wilayah di Jawa.
Gelaran yang digagas oleh Suara.com bersama Indonesia Media Support (IMS) dan kini memasuki tahun keempat sejak debutnya pada 2022. Tahun pertama diikuti lebih dari 60 media lokal, naik menjadi 80 media lokal pada tahun 2023, meningkat lagi menjadi 100 media lokal di tahun 2024 dan tahun ini lebih dari 150 peserta dari lebih dari 120 media lokal, media segmentasi khusus dan perwakilan media nasional.
LMS menjadi ruang penting bagi para pelaku media, akademisi, perusahaan, lembaga donor, dan platform teknologi untuk memperkuat keberlangsungan media lokal di tengah dinamika industri yang cepat berubah.
“Kami ingin LMS menjadi wadah yang tidak hanya mempertemukan para pemangku kepentingan media berita, tapi juga melahirkan kolaborasi konkret untuk memperkuat ekosistem informasi yang sehat dan berkelanjutan,” ujarPemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono.
Dengan tema “Unlocking Local Capital: Building Sustainable Media Market in Indonesia”, LMS 2025 menyoroti pentingnya membangun pasar media yang berkelanjutan melalui inovasi model bisnis, keterlibatan komunitas, dan pemanfaatan teknologi.
Menurut IMS Country Programme Manager, Eva Danayanti di LMS kali ini, juga kembali akan ditampilkan beberapa showcase program menarik yang sudah dijalankan dengan baik oleh beberapa teman media lokal. Hal ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengelola media lokal lainnya.
"Juga akan ada sesi khusus membahas hyperlocal, sebagai salah satu aspek penting tidak saja dari sisi konten, yang sekaligus sejatinya menjadi kekuatan bagi media-media lokal,” tambah Eva.
Baca Juga: 15 Detik yang Membahayakan: Kecanduan Video Pendek Merusak Otak?
Acara akan dibuka oleh Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria, Ketua Dewan Pers Komarudin Hidayat dan sejumlah pihak. Beragam sesi menarik akan digelar, mulai dari konferensi, workshop, talk show, coaching clinic, hingga gala dinner networking.
Salah satu sessi menarik akan disampaikan pada konferensi pembuka adalah hasil riset dari kampus Universitas Multimedia Nusantara mengenai perubahan perilaku audien dan pembaca media berita, bagaimana platform global Google merespon, agency media yang diwakili Grup M hingga perusahaan yang diwakili Unilever dan Goto.
Pada sessi lain akan sharing para pengelola media lokal yang berinovasi dan berhasil merebut audien generasi baru. Mengajak para audien terlibat aktif, menggandeng komunitas hingga memanfaatkan beragam tools untuk memperkuat pembaca loyal.
Deretan pembicara yang akan hadir mencakup perwakilan dari Wavemaker Grup M, Google, BBC Media Action, Unilever, Goto, SAFEnet, LBH Pers, peneliti UMN, pakar tokoh serta berbagai media dan lembaga di Asia Tenggara.
Selain itu, sesi “Gala Dinner: Networking & Appreciation Night” akan menjadi ajang pertemuan santai antar peserta, pembicara, dan mitra pendukung untuk memperluas jejaring kolaborasi.
LMS 2025 juga menegaskan kembali pentingnya keberadaan media lokal dalam membangun informasi yang inklusif dan akurat di tengah derasnya arus digitalisasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional