- Jokowi bertemu Prabowo di Kertanegara selama dua jam, yang dinilai Rocky Gerung bukan sekadar temu sahabat.
- Rocky menyebut ada kegelisahan Jokowi terkait posisi politik Gibran, Bobby, serta tekanan publik soal dugaan korupsi.
- Ia juga menyinggung isu ijazah Jokowi yang kini dianalisis setelah salinan resminya diserahkan KPU ke Roy Suryo.
Suara.com - Presiden ke-7 Joko Widodo baru-baru ini bertemu dengan Presiden Prabowo Sibianto di Kertanegara Jakarta Selatan. Pertemuan kedua tokoh ini berlangsung sekitar dua jam.
Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung menilai, pertemuan keduanya bukanlah sekedar silaturahmi dan kangen-kangenan antara dua sahabat.
Namun, Rocky menyebut, ada pembicaraan khusus mengenai kondisi politik saat ini. Terlebih menyangkut anak dan menantu Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution yang kini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara
“Pertemuan antara 2 tokoh tentu itu bukan pertemuan 2 sahabat di dalam kondisi politik hari ini,” kata Rocky dalam siniar Rocky Gerung Official, dikutip Senin (6/9/2025).
Rocky menilai, saat ini Jokowi sedang gelisah dengan keadaan anaknya, yang saat ini sedang menempati kursi Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto sebagai Kepala Negara.
“Jadi tetap orang mulai membaca apakah kegelisahan Pak Jokowi tentang keadaan anak-anaknya, terutama Pak Gibran dan belakangan ada Pak Bobi Nasution yang adalah Gubernur Sumatera Utara,” jelasnya.
“Itukah yang jadi tema utama sehingga ada urgensi Pak Prabowo menerima Pak Jokowi, atau ada urgensi Pak Jokowi ingin bertemu dengan Pak Prabowo. Kan semua itu soal yang dengan mudah namanya hermeneutic of suspicion kita itu kecurigaan untuk mengetahui itu datang dari fakta-fakta itu,” imbuhnya.
Sejauh ini, lanjut Rocky, anak dan menantu Jokowi sedang mendapatkan tekanan dari berbagai pihak. Termasuk dari para mahasiswa dan masyarakat sipil seperti emak-emak.
Adapun tekanan yang datang dari pihak-pihak tersebut terkait dengan dugaan praktik korupsi yang dilakukan saat Jokowi sedang berkuasa sebagai Kepala Negara.
Baca Juga: Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
“Jadi tentu orang akhirnya pergi pada semacam dugaan yang makin masuk akal bahwa pasti itu yang dibicarakan soal keluarga Pak Jokowi yang mulai terlihat gelisah, tuh, karena tekanan dari BEM, tekanan emak-emak, tekanan internasional untuk membuka sebetulnya korupsinya seberapa jauh sih yang melibatkan dinasi politik Pak Jokowi tuh,”jelasnya.
Rocky juga menilai, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo, selain kegelisahan ikhwal kondisi politik. Jokowi juga dinilai mulai terdesak dengan status ijazahnya.
“Jadi ini yang saya anggap sebagai kecerdikan kita untuk membaca psikologi di belakang pertemuan, sepertinya pertemuan politik antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi kemarin,” ujarnya.
Terlebih beberapa hari lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas desakan pakar telematika memberikan salinan ijazah milik mantan Walikota Solo tersebut.
“Selain nasib dan masa depan dinasinya, saya pikir Jokowi juga saat ini digelisahkan dengan status ijazahnya. Setelah KPU akhirnya dengan terpaksa memberikan kopi ijazah Jokowi ke Roy Suryo dan kawan-kawan,” ungkapnya.
Sehingga kini Jokowi tidak bisa lagi berdalih soal ijazah miliknya. Pasalnya salinan ijazah itu sudah berada di tangan Roy Suryo dan tengah dilakukan analisis
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan