-
Peta jalan Prabowo punya Pola A fokus kesejahteraan rakyat (5 bidang) dan Pola B fokus industrialisasi negara.
-
Rieke menyoroti urgensi perlindungan pekerja (5 bidang kesra) di tengah transisi digital dan energi pembangunan.
-
Revisi UU Ketenagakerjaan (2003) sangat penting melindungi jenis pekerjaan baru (digital), masuk Prolegnas 2025.
"Nanti akan ada suatu hal yang sangat penting apakah kemudian rakyat itu menjadi tujuan sekaligus semua rencana pembangunan atau kemudian ini seolah-olah rakyat menjadi tujuan pada akhirnya menjadi korban, nah situasi sekarang ingin saya katakan," tegas Rieke.
Rieke, sebagai Ketua Umum Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia, melihat adanya transisi bukan hanya dalam isu energi, tetapi juga dalam perspektif pekerjaan.
"Banyak pekerjaan-pekerjaan yang itu dulu tidak ada dan sekarang ada. Dan itu tidak ada perlindungan melalui klausul hukum bagi jenis-jenis pekerjaan baru," jelasnya.
Ini menjadi momentum penting bagi seluruh pekerja Indonesia, menurut dia hal itu termasuk pekerja platform seperti transportasi online, media digital, pekerja media, untuk memastikan negara dapat memenuhi lima bidang kesra tadi, terlepas dari jenis pekerjaan mereka.
Beberapa waktu lalu, dia sedikit menceritakan bahwa sebanyak 22 konfederasi pekerja telah dipertemukan oleh Komisi DPR RI untuk membahas revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan.
"Ini menjadi penting, saya izin untuk lebih fokus. Kami mohon dukungannya," pinta Rieke.
Ia menambahkan bahwa UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, yang disusun saat itu, masih memahami ketenagakerjaan di sektor formal dan terbatas pada pekerjaan manufaktur.
"Padahal pada perkembangannya muncul di era digital ini muncul jenis-jenis pekerjaan, ada transisi di sini jenis pekerjaan yang harus dilindungi," kata Rieke.
Momentum revisi UU Ketenagakerjaan, yang masuk dalam Program Legislasi Nasional Prioritas 2025, menjadi harapan besar bagi perlindungan pekerja di era digital.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
"Mudah-mudahan teman-teman bisa ikut mengawal ini," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Kini Diangkat Jadi Wamendagri, Apa Hoegeng Awards yang Pernah Disabet Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus?
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa